MENGENAL GERAK DASAR TARI YANG SESUAI PADA ANAK PAUD

Kamis, 29 Agustus 2024

     PAUD-Anakbermainbelajar-blog---Pembelajaran pada anak usia dini bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi anak, kemampuan fisik, intelektual, emosional, moral dan agama serta seni secara optimal, agar kelak dapat berfungsi sebagai manusia utuh sesuai dengan falsafah bangsa. Hasil belajar tersebut dapat berupa ketrampilan motoriK atau “psikomotorik” yang dapat diperoleh melalui pembelajaran gerak lagu dan seni tari yang merupakan salah satu bagian dari pendidikan seni. Landasan konseptual pendidikan seni adalah Pendidikan kesenian merupakan Pendidikan ekspresi kreatif yang dapat mengembangkan kepekaan apresiasi estetik yang diharapkan dapat membentuk kepribadian manusia seutuhnya seimbang baik secara lahir maupun batin, jasmani maupun rohani. 


Pembelajaran gerak dasar tari bagi anak PAUD

 

     Pendidikan seni berupaya untuk memberikan kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan ketrampilan pada anak. Pendidikan seni untuk anak usia dini tidak bisa disamakan dengan pendidikan seni untuk orang dewasa, karena perbedaan karakter fisik, psikologis,mental dan fungsinya. Hal ini penting dipahami sebagai dasar dalam melakukan evaluasi dan menentukan standar nilai estetik dari hasil dan proses anak dalam berkarya seni.

     Terkait dengan pembelajaran seni di PAUD khususnya untuk anak usia dini yang berhubungan dengan keterampilan fsikomotorik, afektif dan kognitif dengan kegiatan bermain dapat diimplementasikan dalam pembelajaran gerak dan lagu serta pembelajaran seni tari. Pendidikan seni tari pada anak usia dini berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan mengekspresikan diri melalui gerak, kemampuan persepsi, pengetahuan, pemahaman artistik dan estetik anak, serta mengembangkan mengembangkan kemampuan mengapresiasi keragaman seni sebagai pembentukan sikap menghargai kesenian. Penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran gerak tari serta pembelajaran seni tari dasar untuk mengembangkan semua aspek pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. 

Baca :  juga Perkembangan Gerakan Motorik Anak Usia Dini di sini


     Pembelajaran gerak dasar tari bagi anak sewajarnya diselaraskan dengan kemampuan anak, tahap perkembangan jiwa anak, dan lingkungan hidup mereka sehari-hari. Jika kita menyusun bahan pembelajaran gerak dasar tari tanpa menghiraukan aspek-aspek yang menjadi ciri utama keadaan jasmani dan rohani anak tersebut, kemungkinan besar tujuan utama pelajaran pendidikan seni tari tidak akan tercapai. Demikian juga dengan target yang ingin dicapai dari pelajaran praktik gerak dasar tari akan terhambat.

     Beberapa hambatan yang akan dialami oleh anak-anak diantaranya ialah mereka sulit memperagakan atau melakukan gerak dasar tari yang telah diajarkan. Akibatnya, mereka kurang antusias belajar dan semangatnya justru semakin berkurang. Selain itu, hal tersebut juga membuat mereka tieak percaya diri sehingga mereka tidak merasa bebas dalam mengungkapkan kreativitasnya. zUntuk mengatasi hambatan yang merugikan anak dan berakibat gagalnya pencapaian pembelajaran grak dasar tari ini, seyogyanya kita tidak mengabaikan permasalahan tersebut.


     Untuk memperoleh hasil yang lebih baik, pada tahap awal mengajar upayakan agar tidak menirukan sejumlah perbendaharaan sikap dan gerak tari daerah serta ragamnya yang telah baku. pencapaian pengajaran bukan menuntut agar siswa memperagakan aetepat-tepatnya sejumlah sikap dan gerak dasar yang terikat  norma-norma estetika tari daerah yang sudah baku. Artinya bahan pelajaran tersebut perlu dipandang secara kreatif, tidak dianggap secara ketat , dan perlu mempertimbangkan beberapa hal yang disebutkan di atas.

     Oleh karena itu, sebaiknya sampaikan sejumlah bahan praktik yang mengarah kepada latihan-latihan gerak tubuh terlebih dahulu upayakan mereka dapat mengekspresikan seluruh tubuhnya, sebab perlu dipahami bahwa tubuh sebagai alat ekspresi. Dengan demikian susunlah bahan pelajaran yang menitikberatkan kepada hal-hal berikut:

  • Belajar cara menggerakan setiap bagian anggota tubuh sampai seluruh gerakan berirama;
  • Belajar memanfaatkan gerak-geraknya yang berirama tersebut dalam ruang, dan;
  • Belajar cara memanfaatkan gerak tersebut sebagai media untuk mengekspresikan pengalaman dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari seperti bermain, bergerak, dan berirama.
     Manfaat yang diperoleh dari hasil penyajian bahan seperti di atas setidaknya akan dapat menempa jiwa raga anak.Hingga anak memiliki kemampuan seperti:
  1. Anak akan terlatih menggerakan setiap anggota tubuh sampai seluruh tubuhnya
  2. Anak akan berlatih mengungkapkan gerak-geraknya yang berirama
  3. Anak akan terlatih memanfaatkan gerak-gerak yang berirama dalam ruang 
  4. Anak akan berlatih memanfaatkan gerak-gerak yang berirama sebagai wujud dari pengalaman dan imajinasinya.
  5. Anak akan merasa senang karena pengalaman yang betul-betul baru dan dekat dengannya, sehingga tidak membuat dirinya terbebani di luar batas kemampuannya dan membuat anak terpaksa jiwa raganya untuk aktif.

          Untuk dapat memahami secara rinci uraian dan susunan pembahasan tersebut diatas akan lebih jelas dan lebih detail memahami kita pembahasan berikut ini:


Gerak Tari Dasar  Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD):

1. Penguasaan Gerak Tubuh

     Langkah awal dan pertama kali yang harus dilakukan dalam mempelajari praktik dasar tari bagi anak adalah penguasaan gerak, yakni dengan latihan memberanikan diri menggerakan tubuh dalam ruang secara teratur. Pembelajaran ini diantaranya adalah latihan menggerakan setiap anggota tubuh atau seluruh tubuh, maupun menggerakan bagian anggota tubuh atau koordinasi antarbagian tubuh lain dengan gerak yang teratur. Latihan ini dilakukan secara bertahap. 

     Penguasaan gerak dasar tersebut selain bertujuan untuk melatih keberanian dan kesadaran anak dalam keteraturan gerak juga melatih keaktifan tubuh dan kelenturan otot-otot tubuh. SEbenarnya dalam pelajaran ini juga menstimulasi daya kepekaan anak.

     Pertanyaannya adalah gerak seperti apakah yang dapat dilakukan anak untuk dapat melatih seluruh organ tubuh? Apakah gerak tersebut sudah ditentukan oleh guru atau pelatih yang intinya anak hanya menirukan atau mengikuti instruksinya? Dan apah materi gerak dasar tersebut harus mengikuti pola -pola  dasar gerak tari daerah?

     Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, maka senantiasa perlu dipertimbangkan faktor kondisi jasmani dan rohani anak sehingga materi gerak tersebut selaras dan sesuai dengan kemampuan anak. Artinya dalam menentukan materi serta pola-pola  gerak seyogyanya berorientasi pada situasi dan kondisi kehidupan anak itu sendiri. Oleh karena itu, seluk beluk dunia anak adalah salah satu diantara permasalahan yang harus dikuasai seluas-luasnya. Dengan demikian, seluruh materi gerak yang diajarkan benar-benar merupakan perwujudan dunia mereka, dunia anak.

     Permasalahannya kemudian adalah kepekaan rasa kita sendiri. Tetapi kita dapat memperolah dengan mengadakan penelitian-penelitian tertentu atau melatih diri sendiri. Selain itu, Upaya tersebut juga dapat dicoba dengan merenungkan kembali kemasa sewaktu kita seusia mereka. Dengan semakin sering dan intensnya kita menelusuri dan memahami hal-hal yang beritan dengan permasalahan fisik dan lingkungan hidup mereka, kita akan mendapatkan sumber pijakan pokok dan dasar utama untuk diformulasikan menjadi bahan pelajaran praktik penguasaan gerak dan bahan praktik pelajaran selanjutnya.


     Pada tahap awal anak didik di sekolah meruapak manusia-manusia muda yang senang dengan rasa ingin tahu dan ingin mencoba sesuatu. Pada masa keingintahuan manusia sangat dekat dengan dunia yang ada disekitarnya. Demikian dengan kehidupan siswa atau anak didik lebih menyatu dengan alam sekitar, tumbuhan dan binatang dilingkungannya.Oleh karena itu perilaku mereka sebenarnya berkaitan dengan alam, binatang, tumbuhan, perilaku keseharian orang terdekat disekitarnya dan apa saja yang mereka temui dilingkungan sekitar.

     Apa yang mereka alami dan mereka temui tersebut adalah bahan yang penting bagi pengajar sebagai materi gerak dalam belajar menggerakan secara teratur anggota tubuh anak didik. Dengan kata lain wujud-wujud gerak yang biasanya mereka alami dan mereka lihat dalam kehidupan sehari-hari selaras dengan wujud-wujud gerak dalam dunia anak-anak mereka.

     Sebelum mengetahui bentuk-bentuk gerak dan memberikan materi pelajaran bagi siswa, maka terlebih dahulu kita perlu mengetahui pengertian gerak, baik pengertian secara umum maupun secara khusus.

2. Pengertian Gerak

     Dalam menggunakan konsep gerak dapat digunakan empat macam bentuk:

  • Konsep gerak dalam bentuk dasar
  • konsep gerak dalam bentuk pola
  • konsep gerak dalam bentuk koreografi
  • konsep gerak dalam bentuk reflek atau eksplor

     Gerak dasar sebenarnya merupakan grak murni yang berkembang sesuai kebutuhan.

Gerak adalah penggunaan ruang oleh satu bahan yang bertenaga dalam kurun waktu. Gerak dalam hal ini dipahami bahwa ruang merupakan subyek

Gerak adalah berpindahnya bahan yang bertenaga dalam suatu ruang dalam ukuran waktu. Gerak disini dilihat dari tinjauan subyek bahan.

Gerak adalah cara menggunakan waktu dan ruang oleh sutu bahan yang bertenaga. Demikian pengertian gerak dari tinjauan waktu.

Gerak adalah dorongan tenaga atau energi pada suatu bahan dalam ruang dan waktu. Pengertian gerak tersebut dilihat dari tinjauan energi.

Keempat pengertian tersebut sebagai obyek materi kajian memang agak sukar dibedakan antara konsep gerak satu dengan lainnya. Dengan menggunakan suatu kepekaan penglihatan dan sensibilitas, maka perbedaan masing-masing dapat ditangkap.sebab meskipun pengertian gerak hanya terdiri dari unsur-unsur tersebut, tetapi kekuatan masing-masing unsur dalam kesatuan organik dalam bentuk gerak dapat berbeda-beda.

     Keemoat konsep gerak tersebut merupakan suatu gambaran bahwa kalau kita menangkap bentuk gerak, ada kemungkinan berbeda kualitas unsurnya dalam proses kesatuan organik.Dari sumber tersebut, maka koreografer (penata tari) yang genius dapat memperkaya kreativitas tarinya. Meski demikian ,dalam dunia kreativiitas tari, biasanya masih ada koreografer yang membedakan antara pengertian tari dan gerak. Sebab dengan menganggap unsur-unsur bahan, tenaga, ruang dan waktu, sudah bisa mewujudkan ide estetik (tari).
     
     Selain beberapa hal yang telah diuraikan di atas, sering juga dijumpai suatu konsep bahwa tari adalah permainan grativitasi bahan dan ruang yang sepertinya, bahwa tari tidak harus selalu menggunakan bahan dari tubuh manusia, tetapi melalui pengamatan keempat konsep tersebut juga dapat diperoleh dari media (foto, gambar, video, dan sajian tari).

     Sebagaimana disebutkan sebelumnya, pada pembelajaran tari tradisional pelatih terdapat beberapa hambatan yang biasanya ditemui oleh pelatih atau guru. Dalams pengertian ini sebenarnya tari tradisi memahami gerak dalam dua bentuk : gerak dalam bentuk statis dan gerak dalam bentuk dinamis. Pada dasarnya kedua bentuk adalah sama atau satu. tetapi dipisahkan dalam pendekatan tentang waktu.kledua bentuk gerak tersebut divisualisasikan, akan tmpak sebagai berikut:

Gerak Statis :
Tampak gerak badan naik turun, tinggi rendah, yang dilakukan berulang-ulang tanpa memerlukan ruang yang luas, sedangkan (jari dan telapak) tangan tetap tidak berubah.

Gerak Dinamis :
Terlihat gerak tangan lebih mendominasi variasi bentuk. Tangan kiri dan kanan bergerak secara bergantin dan berulang-ulang. Bentuk gerak tersebut memerlukan ruang yang cukup luas.

Diatas hanyalah salah satu contoh pada gerak bentuk tangan. Jadi, sebelum gerak keseluruhan torso (badan) yang akan terbentuk dalam sebuah tari

     Untuk memberikan penguasaan gerak dasar tari pada siswa, perlu diperkenalkan legbih dahulu materi ragam bentuk-bentuk keseluruhan badan atau setiap bagian anggota tubuh. Hal ini juga bertujuan agar dapat meningkatkan aspek motorik anak. Lsatihan-latihan dalam penguasaan materi dasar dengan menggerakan setiap bagian tubuh anak mungkin telah diberikan pada materi senam jasmani, tapi dalam materi tari ini hanya menitik beratkan pada kelentukan dan kesesuaian dengan irama tari yang akan dibawakan.

     Latihan penguasaan-penguasaan tersebut bisa dilakukan dengan gerakan atau berupa tarian secara berulang-ulang sehingga anak dapat mengingat dan menggerakan anggota tubuhnya dengan benar, yang akhirnya lebih mempermudah dalam menata gerakan menjadi sebuah urutan gerak ritmis dan estetis. Di bawah ini beberapa pembagian latihan-latihan yang perlu diperkenalkan pada siswa atau peserta didik.

Gerak tari dasar anak PAUD



Latihan Penguasaan Gerak Tari Dasar  Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD):

1. Latihan Penguasaan Gerak Kaki

2. Latihan Penguasaan Gerak Badan

3. Latihan Penguasaan Gerak Lengan dan Tangan

4. Latihan Penguasaan Gerak Kepala

Latihan Penguasaan Gerak Gabungan Tari Dasar  Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD):

     Latihan penguasaan gabungan dari beberapa bagian anggota tubuh sampai seluruh tubuh terdiri dari :


 







     



09.08.00

0 komentar: