DONGENG KISAH POHON APEL DAN ANAK LAKI-LAKI

Pada suatu hari ada seorang anak seorang anak laki-laki yang bersahabat dengan sebuah pohon Apel. Anak itu bernama Jhoni, ia senang sekali bermain bersama pohon apel sahabatnya itu, ia sering memanjat pohon apel tersebut hingga kepuncaknya. Jhoni sangat suka dengan buah dari pohon apel, dan Jhonipun sangat menikmati tidur-tiduran dibawah pohon apel yang rindang.

Pada suatu ketika Jhoni harus pergi, pohon apelpun menjadi sangat sedih. 

Waktu pun terus berlalu hingga Jhoni menjadi remaja yang tampan. Ia menghampiri pohon apel, pohon apelpun sangat gembira melihat Jhoni kembali "Jhoni ayo kita bermain lagi." kata pohon apel. 

"Pohon apel aku sekarang bukan anak kecil lagi yang suka bermain dengan pohon." sahut Jhoni. "Aku hanya ingin membeli Handphone, tetapi aku tidak punya uang untuk membeli handphone, apa yang harus aku lakukan?," kata Jhoni lagi.

"Jangan khawatir Jhoni, ambilah seluruh buahku lalu jualah kepasar, engkau bisa membeli handphone dengan hasil menjual buahku". Pohon berkata dengan sungguh-sungguh.

Jhoni memetik seluruh buah apel yang ada di pohon itu, setelah itu ia pergi entah kemana, pohon apel pun menjadi sedih lagi.

Setelah beberapa tahun, disuatu siang saat matahari sangat panas terik Jhoni datang lagi, sekarang ia sudah menjadi laki-laki dewasa, pohon apel pun sangat gembira saat melihat Jhoni kembali. "Jhoni ayo kita bermain lagi." kata pohon apel sambil tersenyum gembira.

"Aku tidak bisa bermain lagi, aku tidak punya waktu, aku harus bekerja untuk keluargaku, agar aku bisa membangun rumah." kata Jhoni.

"Tenang saja Jhoni kau bisa menebang batang dan rantingku untuk membangun rumahmu." kata pohon apel.

Jhoni pun menebang batang dan ranting pohon apel itu. 

arial; font-size: medium;">"Terimakasih banyak pohon apel kau selalu memberikan apa yang aku inginkan," ucap Jhoni setelah selesai menebang batang Pohon apel. Dan Pohon apel menjawab "Aku juga bahagia jika engkau bahagia Jhoni."

Setelah mendapatkan apa yang dibutuhkannya Jhoni meninggalkan pohon apel. Hingga tahun demi tahun berganti, Jhoni kembali datang lagi menemui pohon apel dengan wajah mulai berkeriput.

"Jhoni maafkan aku, aku sudah tidak mempunyai apapun lagi, hanya akarku yang tersisa." kata pohon apel lemah. 

"Aku tahu itu pohon apel, aku hanya memerlukan tempat untuk beristirahat." sahut Jhoni.

"Kemarilah Jhoni, istirahatlah di akarku yang sebentar lagi akan mati." ajak pohon apel

Pohon apel pun gembira karena Jhoni mau berbagi dipelukan akar-akarnya yang sudah tua. 

Pohon apel itu ibarat orang tua kita, ketika masih kecil kita selalu bermain dengan mereka, lalu kita mulai meninggalkan mereka ketika kita beranjak dewasa dan hanya kembali ketika dalam kesulitan, tapi seakan tak perduli dengan apa yang kita lakukan terhadap mereka, mereka selalu ada untuk memberikan apapun yang bisa mereka berikan untuk kebahagiaan kita.

Maka berbuat baiklah kepada mereka dan jangan sampai kita mengecewakannya, sadarilah mereka adalah karunia paling berharga dalam hidup kita.

Tonton Video YouTube Cerita :

Kisah Pohon Apel dan Anak Laki-laki

Nilai moral cerita :

Mencintai alam dan lingkungan, sayangilah orang yang kita miliki yang telah banyak berkorban untuk kita. Janganlah lupa terhadap budi baik orang yang telah memberikan segalannya untuk kita. 

Demikian Dongeng cerita berjudul kisah pohon apel dan anak laki-laki, yang dapat admin bagikan di blog PAUD-Anakbermainbelajar, ini, semoga bermanfaat, terimakasih sudah singgah, semoga sukses selalu.