KECERDASAN JAMAK (MULTIPLE INTELLEGENCES-MI) PADA ANAK USIA DINI

Sabtu, 01 Februari 2014

Anak adalah sosok manusia yang unik, menyimpan banyak potensi sekaligus rahasia dan misteri yang terus tumbuh dan berkembang dalam tahap-tahap perkembangan anak tersebut. Seluruh aspek perkembangan anak, yaitu perkembangan fisik, bahasa, sosial emosional, seni, dan kognitif  secara langsung berkaitan erat dengan pengembangan kecerdasan jamak ini. Anak memiliki kemampuan dan kecerdasan jamak dalam tingkatan yang berbeda dengan orang dewasa, pada tahapan awal perkembangan otak anak lebih pada perkembangan otak kanan, karena itu kecerdasan jamak lebih berorientasi pada bagian ini. Kecerdasan jamak/multiple intelegences yang biasa disingkat "MI" sendiri adalah hasil penelitian dan pemikiran seorang profesor dari Harvard University Gardner (1983), yang berpandangan bahwa dalam diri setiap manusia sebagai individu setidaknya memiliki 8 (delapan) kecerdasan potensial. 

Berikut 8 (delapan) kecerdasan menurut Gardner yang kita sebut Kecerdasan jamak/multiple intelegences  tersebut adalah :

1. Kecerdasan Bahasa - linguistik
Dalam Kecerdasan Bahasa ditekankan pada kemampuan anak dalam menggunakan bahasa sebagai suatu simbol sederhana dan media perantara komunikasi. Anak meiliki kemampuan merangkai suatu pemahaman atau informasi ke dalam gagasan tertulis yang sistematis dan mampu memikat perhatian lingkungannya.

2. Kecerdasan logika-matematika
Kecerdasan logika-matematika adalah kemampuan anak dalam berpikir logis, yaitu berpikir induktif-deduktif, mengamati sesuatu, dan menyimpulkannya menjadi suatu keterkaitan yang dapat dimengerti dan menggunakan informasi tersebut untuk mendekati permasalahan serta mencari solusi yang tepat. 

3. Kecerdasan visual-spasial
Kecerdasan visual-spasial merupakan kemampuan anak dalam membayangkan (visualisasi), menghayalkan (imajinasi) terhadap hal-hal yang bersifat abstrak, ini dilakukan anak misalnya bermain puzzel, memecahkan petunjuk permainan, membuat gambar imajiner dan abstrak. Ini dapat digunakan anak untuk menyelesaikan masalah yang mereka hadapi sehari-hari.

4. Kecerdasan Musikal
Kecerdasan Musikal sebagai kemampuan anak dalam melatih kepekaan terhadap bunyi dan nada, kemampuan anak ini dapat dikembangkan dalam kerangka lirik atau lagu, memainkan alat musik sederhana dengan nada yang sesuai dengan anak hingga menghasilkan kesadaran artistik dan estetika yang tinggi, anak dapat memainkan alat musik hingga menghasilkan bunyi yang teratur dan indah didengar.

5. Kecerdasan Olah Tubuh
Kecerdasan Olah Tubuh merupakan kemampuan anak berhubungan dengan kemampuan tubuh mereka dalam mengendalikan gerakan dalam upaya menghasilkan suatu karya, memecahkan permasalahan atau berkomunikasi.

6. Kecerdasan Memahami diri (Intelligence to understand themselves)
Kecerdasan Memahami diri sebagai sebuah bentuk kemampuan anak untuk memahami dirinya sendiri, mengenali emosi, dan mengerahkannya sedemikian rupa untuk berekspresi secara tepat. Anak bereaksi terhadap lingkungan yang sesuai dengan situasi yang dihadapinya.

7. Kecerdasan Memahami orang lain (Intelligence to understand others)
Kecerdasan Memahami orang lain merupakan kemampuan anak untuk bersosialisasi dan bekerja sama, berhubungan baik dengan orang lain, kemampuan anak berempati atau memahami perasaan dan kebutuhan orang lain selama berinteraksi dan mampu memperhitungkan keberadaanya dan menempatkan diri sendiri dengan kebiasaan yang berlaku.

8. Kecerdasan natural - Naturalis
Kecerdasan natural sebagai sebuah kecerdasan dari kemampuan dalam diri anak untuk memahami lingkungan sekitarnya dan berhubungan dengan kemampuan membuat alat dan pemanfaatan sumber alam bagi keperluan hidup. Ini dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran mengenal lingkungan untuk anak.

Dan selain kedelapan kecerdasan menurut Gardner tersebut, dalam diri anak terdapat satu kecerdasan lagi untuk melengkapai kecerdasan jamak ini hingga jadi 9 kecerdasan jamak  yaitu  Kecerdasan Eksistensialis atau ada yang menyebutnya kecerdasan Moral (moral intelligence).

Kecerdasan Eksistensialis/ Moral (moral intelligence) pada diri anak berkaitan dengan kemampuan berhubungan dan interaksi anak terhadap orang lain dengan tata nilai kelakuan baik dan buruk, nilai dan norma berperan dalam membentuk sistem nilai yang dipegang anak kelak akan menjadi pedoman bagi anak dalam hidup bermasyarakat. Kecerdasan moral juga merupakan kemampuan anak untuk menjabarkan baik dan buruk suatu perilaku yang dikatikan dengan tata kelakuan orang-orang disekitarnya, ini menentukan bagaimana anak bersikap dan memberntuk kepribadiannya ke arah yang lebih baik, anak juga akan memahami makna hidup, dan cinta pada sesama sebagai buah dari hasil kemampuannya berpikir dewasa.

Demikian kecerdasan Jamak atau Multiple Intelegences-Mi pada anak, semoga bermanfaat. terima kasih.

Sumber : dari berbagai sumber.



02.07.00

0 komentar: