ANAK BUKAN AYAM

Sabtu, 08 Februari 2014

Anak mengemis, anak dijalanan, anak korban orang tua
Alangkah miris dan menyedihkan melihat banyak anak kecil di jalanan, bebas tanpa pengawasan orang tua, bahkan ada anak yang mengaku sengaja dilepas kejalan oleh orang tua untuk menjadi peminta-minta, pengemis jalanan,  pengamen dan pemulung. Orang tua kejam macam apa ini, apakah kemiskinan sudah menumpulkan rasa sayang terhadap anak, hingga anak jadi objek untuk mencari keuntungan materi semata. Orang tua seperti ini sudah menjadi gila kejam terhadap anak, tidak perduli kesehatan dan keselamatan anak, mereka biarkan anak mengemis dijalanan, mengais-ngais sampah, mencari remah-remah untuk sekedar dimakan. 

Hati bertanya-tanya dimana rasa dan tanggung jawab mereka sebagai orang tua?, anak diperlakukan seperti "ayam" setelah dilahirkan dilepas kejalanan untuk mencari makan. Ayam saja ketika anak-anaknya masih kecil hingga sudah remaja masih didampingi, dibantu induknya untuk mencari makan, tetapi orang tua ini apa? manusia apa? orang tua gila? anak disuruh mencari makan untuk orang tua?, anak disuruh jadi peminta-minta, mengamen dijalanan, sementara orang tuanya enak-enakan ongkang-ongkang kaki merokok minum kopi di rumah. Orang tua gila...bersenang-senang di atas kesengsaran dan penderitaan anak sendiri. 

Mohon maaf, tulisan di atas mungkin sekedar sebagai tumpahan kekesalan dan kesedihan, melihat perlakuan kejam sebagian orang tua terhadap anaknya. Orang tua kejam yang cuma bisa bikin anak tetapi tidak bisa bertanggung jawab memelihara dan menjaga anak yang menjadi amanah dari Tuhan. Padahal kelak mereka akan diminta pertanggung jawabannya terhadap amanah tersebut. Imam Ibn Qayyim al-Jauziyah pernah mengatakan, “Barang siapa yang dengan sengaja tidak mengajarkan sesuatu yang bermanfaat bagi anaknya dan menelantarkannya begitu saja, berarti dia telah melakukan suatu kejahatan yang sangat besar. 

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW telah memberikan peringatan yang sangat keras terhadap orangtua yang lari dari tanggung jawab ini. “Sesungguhnya Allah memiliki para hamba yang tidak akan diajak berbicara pada hari kiamat, tidak disucikan dan tidak dilihat.” Lalu beliau ditanya: “Siapa mereka itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Anak yang berlepas diri dari orangtuanya dan membencinya serta orangtua yang berlepas diri dari anaknya.” (HR. Ahmad dan Thabrani).

Dari Postingan original by asolihinskb  - http://paud-anakbermainbelajar.blogspot.com/, terimakasih sudah berkunjung.



22.57.00

0 komentar: