Parenting : Prinsip, dan Tips yang Perlu Diketahui

Jumat, 14 Juli 2023

 Masih banyak osrang tua sebagai ayah dan bunda yang belum paham betul mengenai makna parenting. Saat ini memang banyak sekali seminar-seminar parenting bertebaran di media sosial, baik yang dilakukan oleh para influencer maupun lembaga resmi. Tema mengenai parenting memang selalu menarik untuk dibahas. Namun mengenai arti dan makna parenting sesungguhnya, banyak yang belum tahu. Padahal, bekal parenting wajib dimiliki oleh orang tua dan calon orang tua.


Jadi meskipun si kecil masih bayi atau bahkan masih di dalam kandungan, jangan ragu untuk belajar parenting ya, ayah dan bunda. Berikut ini akan dibahas beberapa hal mengenai parenting yang perlu Ibu dan ayah ketahui.

Parenting yang perlu diketahui


Pengertian, Apa Itu Parenting

Parenting diambil dari sebuah kata bahasa Inggris yaitu ‘parent’, arti kata tersebut merujuk pada orang tua. Sedangkan dalam bahasa Inggris, kata imbuhan ing memiliki arti ‘kata kerja’ yang maknanya sedang melakukan sesuatu. Jadi jika dilihat dari makna parenting berdasarkan kosakata aslinya, artinya dari parenting adalah orang yang sedang melakukan atau mengerjakan aktivitas sebagai orang tua. Selanjutnya kata parenting berdasar makan atau arti merupakan ilmu tentang mengasuh, membimbing, serta mendidik anak dengan cara baik dan benar. Orang tua merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya, oleh karena itu sebelum membimbing dan mengasuh anak, orang tua harus memiliki ilmu terlebih dahulu.


Baca Juga: Permainan-permainan yang Merangsang Motorik Anak


Jika nenek moyang kita mengatakan bahwa untuk mengasuh anak tidak membutuhkan pendidikan tinggi, justru ungkapan tersebut keliru. Mengasuh anak dengan tujuan supaya anak memiliki karakter yang baik, percaya diri, serta mandiri tentu membutuhkan ilmu. Orang tua perlu memiliki bekal dan ilmu yang cukup agar anak dapat berkembang dengan maksimal.


Mengasuh anak pada masa sekarang tentu berbeda dengan zaman dahulu. Pola pengasuhan jelas berbeda. Ayah dan Ibu tidak dapat serta merta berkiblat pada pola pengasuhan masa lalu, karena tentu saja zamannya berbeda. Ibu perlu mengikuti perkembangan zaman yang ada meskipun tetap dengan kontrol.


Parenting memang tidak dapat menentukan kesuksesan seorang anak di masa depan, namun jika parenting yang diterapkan tepat, anak akan tumbuh menjadi seseorang yang berkarakter, percaya diri, serta patuh pada orang tua.


Prinsip Parenting

Anak bagaikan lembaran putih kosong yang dapat dihias dengan berbagai coretan atau tulisan. Coretan tersebut dapat menjadi indah atau justru tidak beraturan tergantung dari orang tua dan pola asuh yang diterapkan.


Berikut ini beberapa prinsip parenting yang dapat diterapkan untuk menjadikan anak sebagai seseorang yang berkarakter positif.


Menjadi Teladan yang Baik

Keteladanan orang tua sangat dibutuhkan oleh anak di era sekarang. Terlebih saat ini ancaman konten negatif dapat masuk kapan saja melalui media sosial. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan teladan yang baik dalam bertutur dan bersikap. Jika orang tua mampu menjadi teladan yang baik, maka karakter yang terbangun pada anak akan menjadi positif juga.

Tidak Memanjakan Anak

Sayang pada si kecil merupakan sesuatu yang wajar, namun jangan sampai rasa sayang yang berlebihan berbalik menjadi memanjakan. Anak yang terlalu dimanja oleh orang tua tidak akan tumbuh menjadi anak yang mandiri dan percaya diri.

Berikan Quality Time

Meskipun orang tua memiliki waktu 24 jam bersama anak, namun jika tidak berkualitas, tidak akan menghasilkan apa-apa. Berbeda jika orang tua meluangkan waktu khusus pada anak, maka anak akan merasa mendapatkan perhatian yang cukup. Ia akan tumbuh menjadi sosok yang berkelakuan baik karena mendapat kasih sayang dan perhatian yang cukup dari orang tua.

Tips Parenting

Mendengar dan mengucapkan parenting memang mudah, namun mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari merupakan sesuatu yang sulit, bahkan sangat sulit. Mengingat tugas Ibu yang menumpuk setiap hari, mulai dari memasak, menyapu, mengepel, mengurus keperluan Ayah, mengurus keperluan bayi, mengurus keperluan kakak, hingga bekerja, tentunya Ibu rentan mengalami stres dan kelelahan. Akhirnya, nilai-nilai parenting yang sudah tersimpan di memori, tiba-tiba hilang begitu saja. Tidak melampiaskan emosi dan kemarahan pada si kecil saja sudah bagus, terlebih akibat pekerjaan rumah yang tidak ada habisnya.


Baca Juga: Mine Full Parenting dalam artikel sebelumnya di sini


Namun jangan sampai pekerjaan sebagai seorang Ibu yang menumpuk, justru membuat anak terlantar. Bukan terlantar dalam artian tidak makan atau tidak mandi, namun dalam arti tidak memberi kasih sayang yang cukup pada anak karena kondisi jiwa dan fisik yang terlalu lelah.


Jangan salah, Bu. Hal tersebut diatas kerap terjadi pada sebuah rumah tangga. Anak kerap terabaikan, ditambah pola asuh yang seenaknya dan tidak memenuhi prinsip parenting sama sekali. Memang sih orang tua yang akan bertanggung jawab terhadap masa depan anak, namun tentu Ibu masih berharap si kecil memiliki karakter unggul dan mandiri bukan?


Oleh karena itu, untuk mengatasi pola parenting yang salah terhadap si kecil, Ibu perlu menyadari betul bahwa anak merupakan anugerah terbesar yang diberikan oleh Sang Pencipta, jadi sudah sepantasnya jika anugerah tersebut dijaga dengan baik. Berikut ini beberapa tips parenting yang dapat Ibu terapkan di rumah.


Memiliki Niat dan Tekad yang Kuat

Niatkan dalam diri dengan sungguh-sungguh, bahwa Ibu akan mendidik si kecil dengan sebaik-baiknya dan dengan pola pengasuhan yang tepat. Dengan niat yang sungguh-sungguh, memori untuk mengasuh dengan baik akan terekam dalam memori dan peristiwa ‘kelepasan’ karena terlalu lelah pun akan jarang terjadi.

Mendengarkan Pendapat Anak

Meskipun masih kecil, namun perasaan untuk ‘ingin dihargai’ pasti sudah muncul pada diri anak. Jika Ibu sudah dapat membaca kondisi ini, maka cobalah untuk menghargai dan mendengarkan pendapat anak. Mulai usia 3 tahun memang si kecil mulai terlihat ‘membangkang’. Namun bukan membangkang dalam arti sesungguhnya. Ia hanya sedang mengeksplorasi diri saja. Oleh karena itu, cobalah dengarkan apa yang ia inginkan dan beri pemahaman dengan lembut dan bijak.

Menyediakan Lingkungan yang Baik

Tidak hanya orang tua saja yang berperan besar pada karakter anak, lingkungan pun demikian. Oleh karena itu, pastikan lingkungan di sekitar anak benar-benar sesuai dengan apa yang Ibu harapkan agar dapat membantu pola parenting yang Ibu terapkan.

Berikan Waktu Luang untuk Diri Sendiri

Sadari bahwa Ibu memerlukan ‘me time’ agar tetap ‘waras’ dalam mendampingi anak. Oleh karena itu jadwalan untuk sekedar membaca buku, pijat, atau tidur santai minimal seminggu sekali untuk mencegah Ibu stres dan kelelahan. Minta bantuan Ayah atau pengasuh untuk bergantian mengasuh si kecil sebentar, sembari Ibu rehat.


Sumber dan referensi

Sahabat keluarga anak  go.id



05.07.00

0 komentar: