PAUD-ANAK Bermain-belajar---Mengenal Digital Parenting, Pola Asuh di Era Digital agar Anak Menjadi Generasi Emas.
Di Era digital yang penuh dengan dimensi perkembangan teknologi Digital ini, yang menimbulkan sejumlah persoalan dan tantangan bagi kita selaku orang tua dalam pola pengasuhan anak. lengah sedikit saja, anak bisa menjadi korban dampak negative teknologi salahsatu misalnya anak dapat kecanduan handphone (HP) yang berujung pada masalah mental, seperti gangguan tidur, tantrum, dan masalah s.osialiasi anak yang menjadi pribadi tertutup dan rendah diri.
Menjauhkan anak dari HP serta teknologi digital juga bukan merupakan solusi terbaik. Bagaimanapun, orangtua tak terlepas pula dari HP di era digital. Selama orangtua memakai HP/smart Phone dan gatget lainnya, anak akan penasaran ingin mencobanya.
Untuk mengatasi masalah itu, orangtua dapat menerapkan pola asuh digital parenting. Pola asuh ini juga dapat melindungi anak-anaknya dari risiko paparan konten negatif yang beredar.
PENGERTIAN DIGITAL PARENTING
Digital parenting atau pengasuhan digital merupakan pengasuhan yang memberikan Batasan yang jelas kepada anak tentang hal-hal yang boleh maupun yang tidak boleh dilakukan pada saat menggunakan perangkat digital.
Digital parenting sendiri adalah merupakan suatu pola asuh inovatif di era serbadigital. Dengan digital parenting, orangtua memberikan pengetahuan kepada anak Orangtua juga membimbing serta mengawasi anak saat mengakses HP dan internet.
Berikut Hal-hal penting yang dapat dipraktikkan orangtua saat menerapkan digital parenting :
1. Hindarkan anak dari mengakses konten yang tak sesuai ajaran moral
Sebagai orangtua, Anda memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk moralitas anak. Oleh karena itu, Anda perlu memberikan pengetahuan kepada anak terkait konten apa saja yang tidak boleh diakses karena tidak sesuai dengan nilai moral, seperti kekerasan, bahasa kasar, seksual, atau kebencian dari jangkauan anak. Dengan memberikan pemahaman, Anda pun secara langsung menghindarkan anak paparan konten negatif. Jangan lupa, selalu awasi anak saat mereka mengakses HP. Saat mereka tiba-tiba mengakses konten negatif, segera beri pemahaman kenapa konten yang sedang mereka buka tidak baik bagi anak.
2. Ajarkan untuk laporkan konten negatif
Selain memberi pemahaman dan menghindarkan anak dari mengakses konten negatif, Anda juga bisa mengajarkan anak untuk melaporkan konten tersebut. Hal ini akan membantunya untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Anak juga akan semakin peka terhadap konten yang tidak pantas atau merugikan. Selain itu, berikan juga pemahaman bahwa melaporkan konten negatif bukanlah tindakan yang salah atau mengadu-domba, melainkan tindakan untuk menjaga keamanan dalam komunitas digital.
3. Gunakan aplikasi parental control untuk batasi akses digital anak
Tak sekadar memberikan pemahaman, orangtua juga dapat melakukan langkah preventif dengan menggunakan aplikasi parental control. Aplikasi itu dapat membatasi, menyaring, dan memantau aktivitas anak dalam mengakses konten digital melalui HP. Baca juga: Pahami 5 Prinsip Dasar dalam Digital Parenting
4. Buat aturan jelas terkait durasi akses HP dan internet
Cara paling efektif agar anak tidak kecanduan internet atau HP adalah dengan membatasi secara jelas durasi waktunya. Selain dapat menjaganya dari konten negatif, pembatasan durasi penggunaan teknologi juga akan membantu anak untuk menyeimbangkan kehidupannya sebagai anak-anak. Saat anak sedang tidak mengakses internet atau HP, Anda dapat melakukan berbagai kegiatan lain, seperti bermain atau bercerita dengannya. Kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengembangkan hubungan sosial.
5. Manfaatkan game edukasi
Pada dasarnya, bermain adalah aktivitas alami yang disukai anak. Hal ini bisa Anda gunakan sebagai sarana belajar. Agar anak mendapatkan manfaat optimal dari penggunaan perangkat digital, terutama dari segi pembelajaran, Anda bisa mengajaknya bermain game edukasi. Game edukasi dirancang untuk memantik anak bermain sekaligus belajar. Game ini juga dapat merangsang imajinasi dari mereka. Metode pembelajaran melalui game edukasi dapat mengurangi rasa bosan, memotivasi, dan menghibur.
6. Manfaatkan platform belajar digital
Selain platform game edukasi, Anda juga bisa memanfaatkan platform belajar digital. Adapun platform ini dihadirkan dengan segudang fitur pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan anak dari berbagai tingkat. Dengan manfaat tersebut, Anda dapat meningkat kualitas belajar anak dengan cara yang lebih interaktif. Ruangguru, misalnya, hadir dengan metode yang cukup lengkap dan interaktif dalam bentuk video untuk semua tingkatan, mulai dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA). Tak hanya itu, Ruangguru juga memiliki fitur live chat yang memudahkan peserta didik berdiskusi secara langsung agar anak dapat mendapatkan hasil pembelajaran yang optimal. Ada juga aplikasi Rumah Belajar yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dengan materi pelajaran SD hingga SMA.
Metode pembelajaran pada platform ini dirancang oleh para ahli pendidikan dan disesuaikan dengan kurikulum pendidikan nasional. Kemudian, ada aplikasi Quipper dan Zenius yang punya materi pelajaran interaktif, seperti video dan soal latihan. Kedua platform ini juga punya fitur penilaian, kuis harian, simulasi ujian, serta chat untuk interaksi dengan guru dan teman sekelas. Tak ketinggalan, Anda juga bisa mencoba platform e-learning, seperti Khan Academy dan Kahoot. Untuk Khan Academy, aplikasi ini menyediakan materi pelajaran gratis dalam bentuk video serta fitur latihan soal dan ujian praktik. Ada pula program pembelajaran untuk kegiatan belajar di rumah, tutorial tentang keterampilan khusus, dan komunitas belajar yang aktif. Sementara Kahoot, anak dapat mengikuti kuis atau game pembelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum dan kebutuhan siswa. Aplikasi ini punya fitur kolaborasi dan dapat digunakan secara gratis.
Itulah enam penerapan digital parenting agar anak semakin berprestasi di era digital. Untuk memaksimalkan upaya tersebut, pastikan jaringan internet di rumah senantiasa lancar agar proses belajarnya tak terhambat. Anda bisa menggunakan internet dari Indihome yang punya kualitas jaringan cepat dan terbaik. Sebagai informasi, Indihome menyediakan paket bundling dengan konten edukasi yang beragam. Di IndiHome, orangtua dapat memilih paket internet sesuai kebutuhan keluarga dan fitur-fitur yang aman untuk anak, seperti IndiHome Edukasi, IndiHome Study, serta IndiHome Kids. Untuk IndiHome Edukasi, paket ini menawarkan akses online ke konten pendidikan dari SD hingga SMA, termasuk video pembelajaran, latihan soal, dan ulangan online. Layanan ini memudahkan anak-anak untuk memahami dan menguasai materi pelajaran dengan mudah.
Sementara itu, pada IndiHome Study, paket ini dirancang khusus untuk memudahkan proses belajar anak. Terdapat berbagai fitur yang ada pada paket ini, seperti Online Class, Virtual Library, dan Online Exam. Semua fitur tersebut hadir untuk membantu anak-anak yang belajar di rumah dengan efektif. Kemudian, IndiHome Kids adalah paket yang menyediakan konten edukasi yang bermanfaat untuk anak-anak. Layanan ini menyediakan video pembelajaran, lagu anak, dan permainan untuk membantu anak agar dapat belajar dengan cara menyenangkan.
Dengan memanfaatkan fitur dan layanan yang disediakan oleh IndiHome dari Telkom Indonesia, orangtua dimudahkan dalam penerapan digital parenting. Bagi Anda yang ingin berlangganan dan menikmati fitur edukasi anak dari IndiHome, silakan kunjungi tautan berikut ini:
https://indihome.co.id/tv/edukids
Demikian tentang DIGITAL PARENTING Mencetak anak Generasi Emas, Mengenal Digital Parenting, Pola Asuh di Era Digital agar Anak Menjadi Generasi Emas, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar