PAUD-Anak Bermainbelajar-Blog---5 Gaya Parenting *(Parenting Styles) saat Dampingi Anak Usia dini Belajar Bermain Di rumah.
Walaupun ada dukungan lembaga-lmbaga PAUD Dengan sistem pembelajaran yang baru sekarang ini, Tetapi Juga memerlukan pelibatan orang tua dalam proses belajar anak, tentunya membutuhkan peran Ayah dan Bunda untuk mendampingi proses pembelajaran Anak Usia dini kita. Namun, mendampingi anak belajar di rumah tentunya memiliki banyak tantangan. Dalam hal ini, penerapan parenting styles yang tepat adalah kuncinya. Salah satunya adalah perubahan kebiasaan dan keseharian Si Anak.
Di masa sekarang ini, Anak Usia dini sedang menghadapi tantangan ekstra karena sekarang ini ia kembali dihadapkan dengan perubahan rutinitas yang cukup besar. Agar Bunda dapat memastikan pembelajaran Si Buah Hati dari sekolah dan rumah berjalan dengan sempurna, Bunda dapat menerapkan macam-macam parenting style dan mengevaluasi beberapa hal di rumah untuk menciptakan Suasana Bermain-belajar yang menyenangkan.
Ragam Parenting Style untuk Mendidik Anak Usia dini
![]() |
Parenting Style |
Parenting Style:
1. Sesuaikan Rutinitas Anak Usia dini dengan Aktivitasnya di Sekolah
Pola asuh anak yang bisa dilakukan adalah Bunda perlu menyesesuaikan jam pembelajaran Anak Usia dini di rumah dengan jam pembelajaran di sekolah, begitu juga dengan jam istirahatnya. Trik parenting style ini dilakukan supaya Anak Usia dini terbiasa disiplin dan teratur. Ayah-Bunda bisa membuat jadwal harus dipatuhi oleh Anak Usia dini, dimulai dari jadwal bangun tidur, mandi pagi dan sarapan yang teratur.
2. Tanyakan Kebutuhan Anak Usia dini, dan Komunikasikan dengan Pihak Sekolah
Salah satu parenting styles yang bisa diterapkan adalah bertanya kepada Si Buah Hati apakah ia mengalami kesulitan ketika ia belajar. Diskusikan setiap materi yang menurutnya sulit dan Bunda bisa membantunya untuk menyelesaikan tugas tersebut tanpa langsung memberikan jawaban.
Selain itu menerapkan pola asuh anak, Bunda juga bisa langsung berkomunikasi lewat guru yang mengajar. Tanyakan bagaimana cara guru mengajar di sekolah, supaya Bunda tidak memberikan penjelasan yang berbeda kepada Anak Usia dini dan membuatnya bingung. Konsultasikan juga dengan guru kelas bagaimana Bunda dapat membantu Si Buah Hati dalam menghadapi rintangannya.
Baca Juga Pengertian dan Jenis-jenis Program Parenting
3. Hindari Pemicu Stres
Tak hanya orang dewasa yang bisa mengalami stres, anak-anak juga bisa mengalaminya. Stres biasanya muncul sebagai respon terhadap perubahan negatif yang terjadi. Anak Usia dinisebenarnya memiliki cara tersendiri untuk mengatasi stres, tapi ada baiknya Bunda membantunya terhindari dari faktor-faktor pemicu stres, seperti merasa kesulitan saat belajar, punya pikiran negatif tentang diri-sendiri, merasa tidak aman di rumah, atau mengalami perundungan oleh teman-temannya.
Apabila Si Buah Hati terlihat menghadapi kesulitan, ajak ia beristirahat sejenak agar Si Anak tidak jatuh stres. Dengan banyaknya perubahan yang dihadapi, Bunda harus memberikan perhatian ekstra untuk memastikan kenyamanan Si Buah Hati ketika belajar. Ajak Si Buah Hati melakukan kegiatan yang positif dan menyenangkan saat ia merasa kesulitan.
4. Membatasi Screen Time
Screen time atau jumlah waktu Si Anak menggunakan gawai berlayar memang sebaiknya dibatasi, Bunda. Jika pada anak usia dini screen time yang disarankan hanya satu jam sehari, maka untuk anak usia sekolah, metode parenting Bunda bisa menyesuaikan penggunaannya sesuai dengan kebutuhan. Tentu saja, utamakan penggunaannya untuk mengakses program-program yang edukatif dan dibutuhkan untuk mendukung pembelajarannya.
Jika Si Buah Hati terlalu banyak menggunakan gawai berlayar, apalagi untuk mengakses atau menonton program-program yang kurang berkualitas, maka waktu belajarnya malah menjadi berkurang. Ia juga berpotensi mengalami obesitas, kurang tidur, tingkah laku yang bermasalah, perkembangan bahasa dan sosialnya terhambat, dan bermasalah dalam memberi perhatian.
5. Eksplorasi di Luar Ruang (Out Door)
Belajar tak harus selalu di dalam ruangan, Si Anak juga bisa melakukannya di luar ruang. Apalagi di luar ruang, ia punya kesempatan untuk mengeksplorasi dan memberi pengalaman sensori yang penting bagi tumbuh-kembangnya. Selain itu, berada di luar ruang dan berdekatan dengan alam akan membantunya merasa relaks dan tenang. Dengan demikian, proses belajarnya juga lebih optimal.
Selain belajar, ajak juga Si Buah Hati untuk bermain di luar rumah sebagai bentuk parenting styles. Anak-anak usia sekolah biasanya senang berkreasi dengan benda-benda yang mereka temukan di luar rumah, main kejar-kejaran, atau memanjat pohon. Ingatlah Bunda, bahwa bagi anak-anak, bermain juga merupakan cara mereka untuk belajar secara tidak langsung. Karena itu, biarkan mereka bermain di luar rumah selama dilakukan dengan aman.
Baca Juga : Parenting : Prinsip, dan Tips yang Perlu Diketahui
Demikian 5 Parenting Style untuk mendidik buah hati di rumah sesuai dengan konsep PAUD Anak Bermain Belajar, Semoga bermanfaat ya Ayah-Bunda, sukses selalu.
0 komentar:
Posting Komentar