TAHAPAN PEMBENTUKAN PROGRAM PARENTING DI PAUD

Senin, 24 Februari 2014

PAUD-Anakbermainbelajar---Seperti kita ketahui bersama bahwa parenting adalah upaya pendidikan yang dilaksanakan oleh keluarga dengan memanfaatkan sumber-sumber daya yang tersedia dalam keluarga dan lingkungan sekitar yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Parenting meliputi proses interaksi berkelanjutan antara orang tua dan anak-anak mereka yang meliputi aktivitas-aktivitas sebagai berikut : memberi makan (nourishing), memberi petunjuk (guilding), dan melindungi (protecting) anak-anak ketika mereka tumbuh kembang. Penggunaan kata parenting di sini memang sampai saat ini ada padanan kata dalam bahasa Indonesia yang tepat.  Berikut ini adalah tahapan pembentukan dari program parenting di lembaga PAUD dan dilingkungan keluarga.

Adapun tahapan pembentukan program paarenting antara lain :

1. Melakukan identifikasi kebutuhan orang tua;

Setiap orang tua memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda terhadap anak-anaknya yang menjadi peserta didik dilembaga PAUD. Ada orang tua yang ingin anak-anaknya bisa cepat membaca, ada orang tua yang ingin anak-anaknya lebih mandiri, ada orang tuan yang ingin anak-anaknya pandai menyanyi dan menari, dan lain-lain. Oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi kebutuhan orang tua yang beragam tersebut sehingga dapat dikembangkan dan dituangkan dalam kurikulum lembaga PAUD.

2. Membentuk kepanitiaan Parenting yang melibatkan komite sekolah

Kepanitiaan dalam program parenting di benut dengan melibatkan komite sekolah sehingga program parenting yang akan dikembangkan betul-betul dapat menjembatani kebutuhan orang tua dan kebutuhan sekolah/lembaga PAUD. Panitia Program Parenting di bentuk dengan susunan yang jelas sebagaimana bagan sebuah organisasi. Dalam bagan tersebut sebagaimana kelengkapan sebuah organisasi antara lain ada ketua, sekretaris, bendahara kemudian seksi-seksi seperti seksi pedidikan dan pengajaran, seksi perlengkapan dan sarana, seksi dana, seksi-seksi ini berkembang sesuai dengan kebutuhan organisasi.


3. Membuat job deskkripsi masing-masing bagian;

Setelah susunan kepanitiaan untuk program parenting dengan struktur organisasi yang jelas sudah terbentuk selanjutnya masing-masing bidang menyusun job deskripsi atau rencana tugas masing-masing bagian dan seksi-seksi yang ada.


4. Menyusun program

Perangkat organisasi yang sudah terbentuk selanjutnya bekerja di bawah komando Ketua Program Parenting untuk menyusun program yang akan dilaksanakan, siapa pelaksananya, siapa narasumbernya, berapa anggarannya.


5. Menyusun jadwal kegiatan

Di samping menyusun program, juga menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan secara rinci dan jelas, waktu dan tempat, jumlah pertemuan dan sebagainya.


6. Mengidentifikasi potensi dan mitra pendukung

Dalam pengembangan program parenting perlu menjalin kemitraan dengan individu seperti pejabat, tokoh masyarakat, kalangan professional misalnya dokter dan petugas kesehatan, ahli gizi, prkatisi PAUD dan institusi baik pemerintahan maupun swasta seperti puskesmas, dinas kesehatan, dinas pendidikan, posyandu, dan sebagainya.


7. Melaksanakan program sesuai dengan agenda

Program dan dadwal kegiatan selanjutnya menjadi acuan dalam pelaksanaan di lapangan. Apabila terjadi pergeseran agenda kegiatan perlu juga dipersiapkan alternatif pelaksanaannya bila terjadi hambatan dilapangan.


8. Melakukan evaluasi dan kesepakatan bersama

Setiap kegiatan mulai perencanaan dilakukan evaluasi agar dapat menghidari kesalahan dan mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada. Disamping itu dalam pelaksanaan program parenting ini diperlukan komitmen bersama antara semua komponen yang ada.


Demikianlah tentang tahapan-tahapan pembentukan program Parenting, semoga bermanfaat, terimakasih sudah berkunjung di blog PAUD-Anakbermainbelajar ini, semoga sukses selalu.  



21.55.00

0 komentar: