PERMAINAN TRADISIONAL KLASIK BALOGO ANAK BANJARMASIN

Senin, 13 Januari 2014

Permainan Tradisional, Alat permainan, Permainan Balogo
Ketika penulis kebetulan lewat jalan di salah satu Gang kampung di kota Banjarmasin, ada sesuatu yang menarik perhatian penulis, sekelompok anak yang terlihat asik bermain permainan yang oleh anak-anak setempat disebut permainan "Balogo" dengan alat mainnya disebut "Logo". Dengan kamera HP Nokia Asha 305 yang cuma 2 Mega Pixel yang kebetulan dibawa, penulis coba rekam aktivitas tersebut dalam foto-foto yang sederhana, hemm,,lumayan hasilnya.  

Sangat menarik, mengesankan ketika memperhatikan dan ikut memahami anak-anak bermain permainan balogo ini, penulis jadi teringat masa-masa kecil dahulu juga sering memainkan permainan ini, tetapi kelihatannya ada sedikit perbedaan dalam sistem permainannya sekarang menjadi permainan balogo yang berkembang sesuai dengan dunia anak sekarang. Tetapi intinya bukan hanya karena permainannya tersebut tetapi learning process  yang terjadi dalam permainan ini bagi anak-anak. Ada unsur kreativitas yang tinggi dan pembelajaran lengkap yang dapat mencakup empat aspek domain yaitu afektif, kognitif dan fisikomotorik dalam permainan ini. Terlihat anak-anak berusaha keras, belajar berkreasi, bersosialisasi, dan bermain dengan kegiatan motorik yang sangat lengkap, membuat kemampuan anak berkembang dalam kegiatan permainan ini.

Kegiatan permainan Balogo ini dimulai dari membuat alat media permainan tersebut oleh anak-anak sendiri. untuk membuatnya menggunakan Bahan-bahan bekas seperti plastik dari ember bekas yang dibakar, kaleng susu untuk tuangan cetakan, dan bilah bambu yang dipotong untuk tongkat pemukulnya. Kalo jaman penulis kecil dulu logonya dibuat dari tempurung kelapa yang dibentuk segitiga tumpul, karena sekarang logo dibuat dari plastik yang dibakar untuk dilelehkan, agak riskan dan berbahaya memang untuk anak-anak, makanya terlihat dalam foto hanya anak-anak yang lebih tua yang boleh melakukannya. 

Kegiatan bermain balogo dapat dilakukan dalam bentuk tim atau perorangan, dari gambar di bawah terlihat dua orang anak bermain dengan perorangan satu lawan satu, sesudah ditentukan dengan "pingsut" suit siapa yang jaga untuk memasang logonya dan siapa yang menembak maka permainan dimulai. Menariknya ketika penulis mencoba membandingkan dengan kegiatan main logo saat penulis masih kecil dahulu. Ada istilah-istilah baru yang penulis dengar dalam permainan balogo sekarang seperti istilah : "Shooter" (istilah untuk yang memukul),  "Depen" mungkin diambil dari kata "defense" yang maksudnya bertahan atau jaga, untuk yang jaga memasang Logo, ada lagi istilah "tambah darah" untuk diberikan kesempatan memukul berkali-kali, dan "rise" ketika yang jaga boleh memasang logo dengan posisi miring untuk mempersulit pemukul menembak mengenai logonya. Dalam permainan juga sering terdengar anak-anak berteriak :"wuiihh.het sot,,het sot,,," mungkin juga diambil dari kata "head shoot" yang menyatakan pukulan atau tembakan telak dan tepat dari jarak jauh, padahal kata dalam bahasa Inggris ini artinya tembakan dikepala ya?. Sepertinya istilah-istilah ini di adobsi dari permainan-permainan Game Online yang banyak dimainkan anak-anak di internet seperti: Point Blank, Ninja Saga, Lyto, Poker, atau yang lainnya. Jadi perbedaan dengan permainan logo tempo doeloe dengan sekarang dilihat dari istilah-istilah yang digunakan dan berkembang sekarang ini.




Akhirnya dalam permainan memang harus ada yang menang dan ada yang kalah, patokannya jika salah satu tim atau pemain sudah mencapai poin tertentu, atau jika waktu sudah habis alias sore banget, dan permainan juga harus berakhir jika ada logo pemain yang rusak pecah kena pukulan logo lawan, maka ia dinyatakan kalah. 




Nah berakhir sudah permainan yang menang akan menikmati kegembiraannya, sedangkan yang kalah harus menerima hukuman sesuai kesepakatan, jadi hukumannya apa? biasanya yang kalah harus menggendong yang menang...tapi... gimana kalo kali ini bersih-bersih lingkungan...bagus kok anak-anak... kaya adik gini.... hehe!!



Demikian sare permainan klasik atau tradisional balogo yang dimainkan anak-anak di kota Banjarmasin, dunia anak tetaplah dunia bermain, bermain adalah learning proces untuk anak dalam mencapai tahap kedewasaannya yang penuh keceriaan.  Terimakasih, semoga tulisan ini bermanfaat. Salam anak Indonesia..!!



17.09.00

0 komentar: