PAUD-Anakbermainbelajar---Sebagai salah satu jenjang pendidikan yang penting dalam membentuk kemampuan dasar anak dalam tumbuh kembangnya, Pendidikan Anak Usia Dini memegang peranan penting untuk dapat menghadirkan proses bermain sambil belajar (Play-Based Learning) yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan bermain serta belajar anak.
Apa Itu Belajar Sambil Bermain?
Belajar sambil bermain adalah metode pendidikan yang menggabungkan unsur bermain dalam proses pembelajaran. Anak-anak secara alami memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan cenderung lebih cepat belajar jika mereka merasa senang dan tertarik terhadap sesuatu.
Metode ini tidak hanya mengajarkan konsep akademis tetapi juga membantu dalam perkembangan keterampilan motorik, sosial, dan emosional anak. Dengan belajar sambil bermain, anak bisa memahami konsep tanpa merasa tertekan atau bosan.
Manfaat Belajar Sambil Bermain
Meningkatkan Kreativitas dan Imajinasi
Melalui permainan, anak-anak dapat mengembangkan imajinasi mereka dengan menciptakan cerita, menggambar, atau bermain peran.
Misalnya, bermain sebagai dokter atau koki membantu mereka memahami peran dalam masyarakat.
Mengembangkan Keterampilan Motorik
Permainan yang melibatkan aktivitas fisik seperti melompat, menggambar, atau bermain balok membantu mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar.
Anak belajar mengendalikan gerakan tangan dan koordinasi mata dengan lebih baik.
Meningkatkan Keterampilan Sosial
Bermain bersama teman mengajarkan anak bagaimana berinteraksi, berbagi, bekerja sama, dan menyelesaikan konflik.
Mereka belajar mengenali emosi diri sendiri dan orang lain dengan lebih baik.
Mempermudah Pemahaman Konsep Akademik
Menggunakan permainan untuk mengenalkan angka, huruf, warna, dan bentuk membuat anak lebih mudah memahami konsep-konsep dasar.
Misalnya, menggunakan blok angka untuk berhitung atau menyusun kata dengan kartu huruf.
gambaran proses bermain sambil belajar di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini yang ideal adalah dengan memberikan konteks pengalaman belajar yang lekat dengan keseharian.
Beri Konteks Pengalaman Sehari-Hari
Puti, sapaannya, menuturkan bahwa pembelajaran anak usia dini idealnya harus dibentuk sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak sesuai dengan fase tumbuh kembangnya. Di kegiatan bermain sambil belajar itu pula, guru PAUD harus dapat memberikan konteks pengalaman belajar yang lekat dengan kesehariannya, misalnya, merapikan mainan, membaca buku, berolahraga, dan lainnya.
“Pembelajaran yang ideal bagi anak usia dini adalah pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak, hal ini dapat seturut dengan tahapan perkembangannya. Selain itu, penting untuk memberikan konteks pengalaman belajar yang lekat dengan situasi sehari-hari dan nyata. Langkah tersebut telah diterapkan dan tertuang dalam silabus pembelajaran di Rumah Main Cikal.” ungkapnya.
Baca Juga : 3 Alasan Pendidikan Anak Usia Dini Penting Bagi Tumbuh Kembang Anak
Asah Kemampuan Dasar Anak di Berbagai Aspek secara intensif
Selain mengeratkan kegiatan bermain sambil belajar dengan konteks keseharian, gambaran proses bermain sambil belajar di jenjang PAUD harus dapat mengasah dan mengembangkan kemampuan dasar anak di area perkembangannya, misalnya, sensorik-motorik, kognitif, dan sosial-emosional.
“kegiatan bermain sambil belajar idealnya dapat menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan dasar pada area perkembangan kognitif, sensorik motorik, emosi, sosial, moral dan kemandirian.
Asah Kemampuan Dasar Anak di Berbagai Aspek secara Intensif
Selain mengeratkan kegiatan bermain sambil belajar dengan konteks keseharian, gambaran proses bermain sambil belajar di jenjang PAUD harus dapat mengasah dan mengembangkan kemampuan dasar anak di area perkembangannya, misalnya, sensorik-motorik, kognitif, dan sosial-emosional.
“kegiatan bermain sambil belajar idealnya dapat menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan dasar pada area perkembangan kognitif, sensorik motorik, emosi, sosial, moral dan kemandirian.






0 komentar:
Posting Komentar