MEMBENTUK KARAKTER POSITIF ANAK MELALUI TELADAN 4 SIFAT RASULULLAH

Minggu, 28 Juli 2019

PAUD-Anakbermainbelajar-----Mencontoh perilaku Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari adalah salah satu wujud bahwa kita mencintai dan menghormati Rasul Allah. Ini dapat dimulai sejak usia dini supaya perilaku tersebut terbawa saat usia anak-anak, remaja sampai tua. Sikap terpuji Rasulullah SAW  sangat banyak. Bahkan setiap perilaku beliau sehari-hari memiliki suri teladan yang mesti dicontoh. Perkataan dan perbuatan Rasulullah merupakan budi perkerti yang baik.


Diantara sifat terpuji Rasulullah, ada 4 sifat yang mesti kita ajarkan kepada anak-anak kita sejak dini:

1. Shiddiq (jujur) 

Shiddiq atau jujur adalah sikap menyatakan sesuatu sesuai dengan fakta. Kejujuran Rasulullah SAW sangat terkenal, tidak hanya diakui teman dekatnya, bahkan diakui oleh musuhnya. Ali r.a meriwayatkan bahwa Abu Jahal berkata kepada Rasulullah SAW, "Kami tidak mengatakan engaku dusta. Namun, kami menganggap dusta ajaran yang engkau bawa." Beliau selalu jujur dalam perkataan dan perbuatan benar. Anak-anak juga seperti itu. Dalam situasi apapun, sifat kejujuran harus dimiliki.

Tanda anak yang hebat adalah anak yang berani jujur dan selalu jujur. Sebagai contoh, seorang anak, sebut saja namanya Boby ditanya oleh guru. "Boby kamu tidi pagi shalat subuh atau tidak?" Boby menjawab dengan berbohong "Iya bu, saya shalat subuh tadi pagi." Ibu guru melanjutkan, "Jam berapa kamu shalat?" Boby berbohong lagi, Jam 05.00 Bu." Ibu guru bertanya lagi. "Shalat sama siapa kamu?" Boby terpaksa berbohong lagi dan lagi karena guru terus bertanya. Jadi kita tidak boleh berbohong karena berbohoing sekalipun dapat menimbulkan kebohongan-kebohongan yang lain dan menyebabkan kita mendapatkan banyak dosa.


2. Amanah (dapat dipercaya)

Amanah ataau dapat dipercaya, merupakan sikap yang dapat dipercaya. Apabila suatu urusan dipercayakan kepadanya maka dia akan melaksanakan urusan tersebut dengan sebaik-baiknya. Sebagaimana Rasulullah SAW diberikan amanah untuk menyampaikan ajaran Islam kepada umat manusia  melaksanakan tugas itu dengan sebaik-baiknya meseti taruhan nyawa, jiwa, dan raga. Rasul tidak gentar untuk menjalankan amanah tersebut. Ketika kita berjanji kepada teman, orangtua, saudara, bahkan kepada musuh sekalipun kita harus tetap menepati janji. Jika kita mengingkarinya berarti tidak dapat dipercaya. Misalkan, Boby diberikan amanah oleh guru untuk memberitahu teman-temannya yang lain untuk mengerjakan tugas. Tetapi dia tidak menyampaikannya berarti Boby termasuk orang yang tidak dapat dipercaya.


3. Tabligh (Menyampaikan)

Tabligh (Menyampaikan) adalah sifat yang artinya menyampaikan, yaitu sifat wajib Nabi menyampaikan seluruh ajaran yang diterima dari Allah SWT berupa wahyu kepada umat manusia agar menjadi pedoman hidup. Rasulullah SAW menyampaikan seluruh ajaran yang diterimnya dari Allah SWT bahkan sampai hal yang terkecil sekalipun sehingga umat manusia mempunyai pedoman dalam kehidupannya.

Kewajiban mencontoh dan menerapkan salah satu sikap Rasulullah yaitu menyampaikan amanah yang ia dapat kepada orang yang berhak menerima dan tidak satupun tidak sampai kepada alamatnya. Misalkan, Boby disuruh ibunya untuk menyampaikan dan memberikan titipan uang kepada ibu pemilik warung. Tetapi dia tidak memberikan uang tersebut, malah menggunakan untuk jajan. Berarti Boby tidak menyampaikan amanah yang diberikan oleh ibu kepadanya.


4. Fathonah (cerdas)

Fathonah (cerdas) merupakan sifat yang pasti dimiliki kita sebagai seorang manusia. Kita pahami betapa sulitnya tugas yang diemban Rasulullah SAW sehingga wajib memiliki sifat cerdas. Rasulullah SAW terkenal sebagai seorang yang cerdas dan pandai serta sangat arif dan bijaksana. Dalam mengambil keputusan disadari dengan pertimbangan dan pemikiran matang. Tugas orang tua sebagai pendidik harus  mengkondisikan agar anak rajin belajar agar menjadi anak cerdas dan pandai. Termasu di dalamnya mendampingi dan menfasilitasi berbagai kebutuhan penunjang belajar . Jadi dengan meneladani sifat cerdas Rasul, kita dpaat melewati berbagai rintangan dalah kehidupan sehari-hari. Terutama pada anak-anak Usia dini. 

Jadi dari Keempat sifat Rasulullah SAW yang dipaparkan di atas, merupakan akhlak yang perlu ditanam kepada anak sejak dini. Terlebih dalam sistuasi seperti sekarang ini, dimana jaman telah berkembang kearah kebebasan yang membuat dekandisi moral yang semakin kompleks, dan ketika banyak anak-anak yang terjerumus kedalam pergaulan yang tidak semestinya.

Demikian tentang cara membentuk karakter positif anak melalui teladan empat sifat Rasulullah SAW. Semoga bermanfaat. Terimakasih.   




14.32.00

0 komentar: