PENGENALAN LINGKUNGAN AKADEMIK SEKOLAH (ANEKDOT, BUKU PENGHUBUNG, PENILAIAN LAINNYA DI TAMAN KANAK-KANAK)

Kamis, 28 Februari 2019

PAUD-Anakbermainbelajar---Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yag ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsanga pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Pendidikan anak usia dini itu memang sangat penting dilaksanakan sebagai dasar bagi pembentukan kepribadian manusia secara utuh, yaitu untuk membentuk karakter, budi pekerti  luhur, cerdas, ceria terampil, dan bertaqwa kepada Tuhan Maha Esa.

Salah satu bentuk satuan PAUD yang terdapat jalur pendidikan formal adalah Taman Kanak-kanak (TK). Hal ini sesuai dengan Pasal 28 ayat 3 (Sisdiknas 2003), yang menyebutkan bahwa pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat.

Bentuk Layanan Satuan Lembaga PAUD-TK

Anak TK adalah sosok individu yang sedang dalam proses perkembangan yang merupakan proses perubahan perilaku dari yang tidak matang menjadi matang, dari sederhana menjadi kompleks, suatu proses evolusi manusia dari ketergantungan menjadi makhluk dewasa yang mandiri. Perkembangan anak adalah suatu proses perubahan dimana anak beajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek: gerakan, berpikir, perasaan dan interaksi baik dengan sesama maupun dengan benda-benda dalam lingkungan hidupnya.

Sebagai bentuk ikatan batin, sebagai pengganti orang tua di sekolah, tentunya para guru harus mengetahui segala aspek yang terdapat di dalam diri para muridnya, baik itu dari segi psikologis maupun dari segi keunggulan dan kekurangan dalam aktivitas di sekolah. Dalam hal ini, para guru dituntut untuk proaktif dalam membangun karakter (Character building) para murid sehingga apa yang diharapkan para orang tua, dapat terealisasi dengan baik. Maka dari itu, interaksi antara guru dan orang tua dalam mencapai suatu misi yang prosfektif dalam mengembangkan potensi anak di sekolah harus sinergis, sehingga guru dapat mengetahui dan mempelajari sifat dan karakter dari anak-anak mereka selaku orang tua.

Jika para guru dan orang tua sudah mengetahui segala aspek yang terdapat pada peserta didiknya, bukan hal yang tidak mungkin, penanaman budi pekerti, pengembangan potensi, dan kedisiplinan dapat dilakukan oleh para murid dimanapun jika para guru menerapkan metode khusus dari para orang tua untuk melakukan pembimbingan.

Sebagai penghubung Taman Kanak-kanak dengan keluarga maka dibentuk Buku Penghubung. Sesuai dengan namanya, yang dimaksud dengan buku penghubung TK adalah buku harian atau jurnal yang bermanfaat sebagai sarana komunikasi antara guru dengan orang tua peserta didik.Buku penghubung bukanlah buku laporan pendidikan yang diserankan setiap satu semester sekali, tetapi buku yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan, bahkan setiap hari. Buku tersebut bisa digunakan untuk menyampaikan pengumuman kepada orang tua tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses belajar mengajar, misalnya pekerjaan rumah, pengumuman libur  karena adaya arapat, pemberitahuan tentang studi tour, dan sebagainya.

Selain bermanfaat sebagai sarana komunikasi antara pendidik dan orang tua, sehingga orangtua mengetahui kegiatan dan perilaku anak di sekolah, buku ini juga berguna untuk mengingatkan anak apabila ada pekerjaan yang harus dikerjakan di rumah. Untuk laporan yang bersifat pengumuman sebaiknya ditulis secara terperinci, sedangkan bila laporan untuk orang tua perilaku anak yang tidak baik, maka cukup ditulis situasinya saja untuk kemudian dibicarakan lebih lanjut saat bertemu langsung.

Buku ini juga berguna bagi orang tua yang sibuk bekerja sehingga mempunyai sedikit kesempatan untuk berkomunikasi dengan buah hatinya. Apa lagi kadang-kadang suasana hati anak yang berubah-ubah membuatnya tidak selalu mau bercerita tentang kegiatan di sekolah.

Sebagai penyemangat, guru bisa memberikan penghargaan di buku penghubung TK jika anak berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, atau bersikap manis di sekolah pada hari itu. Penghargaan itu bisa berupa stempel atau stiker dengan label "bagus", "sempurna", "cukup", dan sebagainya.

Beragam teknik dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang perkembangan dan pertumbuhan anak di TK. Teknik pengumpulan informasi tersebut pada prinsipnya adalah cara penilaian kemajuan perkembangan dan pertumbuhan anak berdasarkan standar kompetensi dan komp-etensi dasar yang harus dicapai. Penilaian kompetensi dasar dilakukan berdasarkan indikator-indikator hasil belajar yang memuat berbagai aspek perkembangan.

PENGENALAN LINGKUNGAN AKADEMIK SEKOLAH (ANEKDOT, BUKU PENGHUBUNG, PENILAIAN LAINNYA DI TAMAN KANAK-KANAK)

Indikator-indikator pada setiap kompetensi dasar merupakan acuan yang digunakan untuk melakukan penilaian dengan menggunakan alat dan cara penilaian serta serangkaian prosedur.

1. Cara Penilaian 

a) Pengamatan (Observasi)

Pengamatan (OBservasi) adalah cara pengumpulan data untuk memperoleh informasi melalui pengamatan langsung terhadap bidang pengembangan pembiasaan (agama, moral, sosial emosional dan kemandirian) dan bidang pengembangan kemampuan dasar (kemampuan berbahasa, kognitif, fisik/motorik, dan seni) yang dilakukan sehari-hari secara terus menerus.

Agar observasi lebih terarah maka diperlukan buku bantu atau kertas catatan yang dikembangkan oleh guru untuk mencatat hal-hal yang dianggap perlu dan yang dituangkan dalam RKH.

b) Catatan Anekdot (Anecdotal Record)

Catatan anekdot adalah catatan tentang sikap dan perilaku anak secara khusus yang terjadi pada anak secara insidental/tiba-tiba atau dalam situasi tertentu.

Contoh format catatan Anekdot Taman Kanak-kanak / RA:


2. Teknik Penilaian

a) Unjuk Kerja (Performance)

Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan anak dalam melakukan sesuatu, misalnya praktek menyanyi, olah raga, bermain peran, memperagakan seni. Penilaian unjuk kerja perlu mempertimbangkan aspek-aspek yang diamati agar dapat dinilai.

Teknik penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan alat atau format instrumen daftar cek atau sekala penilaian. Contoh penilaian Kinerja Bidan Pengembangan PEMBIASAAN: Pada indikator "Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan"

b) Penggunaan daftar Cheklist:

Format Contoh Penilaian Berdoa

Catatan :

- = Anak yang belum mencapai indikator seperti yang diharapkan dalam RKH atau dalam melaksanakan tugas selalu dibantu guru.

v = Anak menunjukan kemampuan sesuai indikator yang tertuang dalam RKH.

0 = Anak yang sudah melebihi indikator yang tertuang dalam RKH atau mampu melaksanakan tugas tanpa bantuan secara tepat/cepat/lengkap/benar.


c) Menggunakan Skala Penilaian 

Format Penilaian Bernyanyi

---Contoh Format Penilaian Bernyanyi---     

Penjelasan:

Penilaian 1,2,3, dan 4, menunjukan tingkatan nilai yang diperoleh 

1 = belum berkembang

2 = sudah berkembang

3 = berkembang

4 = memiliki bakat khusus

Jika seseorang anak memproleh skor 24 dapat ditetapkan "memiliki bakat khusus dalam bernyanyi".


d) Hasil Karya (Product)

Hasil karya adalah hasil kerja anak setelah melakukan suatu kegiatan dapat berupa pekerjaan tangan atau kaya seni. Penilaian hasil karya anak tidak diperoleh dari hasil akhir saja tetapi juga proses pembuatannya.

Contoh format penilaian Produk : Contoh Penilaian Produk Bidang Pengembangan FISIK MOTORIK pada indikator "Membuat berbagai bentuk dengan menggunakan plastisin, playdough, tanah liat".

Demikian artikel tentang pengenalan lingkungan akademik sekolah (Anekdoit, buku penghubung, penilaian lainnya di Taman Kanak-kanak). Terimakasih sudah berkunjung kembali di blog PAUD-Anakbermainbelajar ini. Semoga bermanfaat. Sukses selalu.



08.09.00

0 komentar: