Pengertian main pembangunan :
Main pembangunan seringkali dipahami sebagai kegiatan menyusun balok hingga menjadi sebuah bangunan. Sesungguhnya main pembangunan lebih dari sekedar menyusun balok. Kegiatan menyusun balok adalah bagian dari main pembangunan. Main pembangunan adalah kegiatan main yang menghadirkan gagasan atau ide yang bersifat abstrak menjadi sesuatu karya yang bersifat nyata/konkrit. Intinya dalam main pembangunan bukan hanya karya yang diperhatikan tetapi yang lebih penting adalah membangun gagasan dan cara berfikir anak itu sendiri.
Tujuan main pembangunan :
Main pembangunan bertujuan untuk membangun berbagai pengetahuan anak melalui kegiatan bermain yang menyenangkan dengan berbagai bahan dan alat main. Pengetahuan yang dikembangkan mencakup pengetahuan tentang fisik, matematika, bahasa, sosial,dan emosi diri sendiri. Selama proses membangun pengetahuan tersebut, keterampilan motorik halusnya meningkat, rasa percaya dirinya menguat dan kemampuan berpikirnya tinggi.
Main pembangunan melatih anak dari bermain proses (merasakan dengan inderanya) ke bermain untuk menghasilkan karya nyata. Main pembangunan mendorong anak dari mengenal benda secara konkrit ke bermain simbolik (menghadirkan pikiran tentang suatu benda dengan benda lain sebagai penggantinya (contoh balok bentuk slinder sebagai symbol botol susu, pasir yang dicetak sebagai simbol kue) ke mengenal tanda (hurup, angka dan tanda-tanda lain yang sudah diakui secara umum).
Main pembangunan seringkali dipahami sebagai kegiatan menyusun balok hingga menjadi sebuah bangunan. Sesungguhnya main pembangunan lebih dari sekedar menyusun balok. Kegiatan menyusun balok adalah bagian dari main pembangunan. Main pembangunan adalah kegiatan main yang menghadirkan gagasan atau ide yang bersifat abstrak menjadi sesuatu karya yang bersifat nyata/konkrit. Intinya dalam main pembangunan bukan hanya karya yang diperhatikan tetapi yang lebih penting adalah membangun gagasan dan cara berfikir anak itu sendiri.
Tujuan main pembangunan :
Main pembangunan bertujuan untuk membangun berbagai pengetahuan anak melalui kegiatan bermain yang menyenangkan dengan berbagai bahan dan alat main. Pengetahuan yang dikembangkan mencakup pengetahuan tentang fisik, matematika, bahasa, sosial,dan emosi diri sendiri. Selama proses membangun pengetahuan tersebut, keterampilan motorik halusnya meningkat, rasa percaya dirinya menguat dan kemampuan berpikirnya tinggi.
Main pembangunan melatih anak dari bermain proses (merasakan dengan inderanya) ke bermain untuk menghasilkan karya nyata. Main pembangunan mendorong anak dari mengenal benda secara konkrit ke bermain simbolik (menghadirkan pikiran tentang suatu benda dengan benda lain sebagai penggantinya (contoh balok bentuk slinder sebagai symbol botol susu, pasir yang dicetak sebagai simbol kue) ke mengenal tanda (hurup, angka dan tanda-tanda lain yang sudah diakui secara umum).
Piaget dan Smilansky (1968) menjelaskan bahwa kesempatan main pembangunan membantu anak untuk mengembangkan keterampilannya yang akan mendukung keberhasilan sekolahnya dikemudian hari. Wolfgang, (1992), menjelaskan suatu tahap yang berkesinambungan dari bahan yang paling cair atau messy, seperti air, pasir, ke yang paling terstruktur, seperti puzzle, balok, lego dan sebagainya. Cat, krayon, spidol, play dough, air, dan pasir dianggap sebagai bahan main pembangunan sifat cair atau bahan alam.
Balok unit, LegoTM, balok berongga, Block berwarna, atau bahan lainnya dengan bentuk yang telah ditentukan sebelumnya, yang mengarahkan bagaimana anak meletakkan bahan-bahan tersebut bersama menjadi sebuah karya, dianggap sebagai bahan main pembangunan yang terstruktur. Anak dapat mengekspresikan dirinya dengan bahan-bahan ini, mengembangkan dari main proses atau main sensorimotor pada anak usia di bawah tiga tahun ke tahap main simbolik pada anak usia tiga-enam tahun. Selanjutnya anak dapat terlibat dalam hubungan kerja sama dengan anak lain dan menciptakan suatu karya. Berikut ini jenis-jenis bahan main cair dan terstruktur :
Bahan Cair/ Messy Play
- Air
- Melukis dengan jari
- Pasir
- Lumpur
- Tanah liat
- Play dough
- Crayon
- Melukis dengan cat
- Pulpen
- Pensil
Bahan Main Pembangunan
- Balok Unit
- Puzzle
- Balok berongga
- Balok berwarna
- LegoTM
- LasyTM
Anak harus memiliki waktu yang cukup untuk bermain, tempat untuk bermain, peralatan yang tepat untuk mendukung kegiatan main mereka serta pijakan dari pendidik PAUD ketika dibutuhkan. Dengan konsep ini pendidik harus berusaha menyediakan kesempatan dan ragam bermain untuk mendukung pengalaman main anak yang terdiri dari tiga jenis main (sensorimotor, main peran, dan main pembangunan).
Sumber dan Referensi:,
Bahan Penataran Pendidik PAUD, Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Nonformal, PMPTK Depdinas, 2009.
Phelp, Pamela C. Beyond Centers and Circle Time: Scaffolding and Assesing The Play of Young Children. Florida: The Creative Center for Childhood Research and Traning , Inc. (CCCRT), 2005.
Phelp, Pamela C. Beyond Cribs Rattles. Playfully Scafolding the Development of Infant and Toddlers. Florida: The Creative Center for Childhood Research and Traning , Inc. (CCCRT), 2005.
Wolfgang, Charles H, Bea Mackender, Mary E. Wolfgang. Growing and Learning through Play. USA: Judy/Instructo, 1981.
Moyles, Janet R, The Excellence of Play, Bristol: Open University Press, 1995
Roger, Cosby S. and Janet K. Sawyers, Play in The Lives of Children, Washington DC: National Association For The Young Children, 1995.
Seefeldt, Carol & Nita Baurbor, Early Childhood Education, Columbus: Meril Publishing Company, 1990.
Phelp, Pamela C. Beyond Centers and Circle Time: Scaffolding and Assesing The Play of Young Children. Florida: The Creative Center for Childhood Research and Traning , Inc. (CCCRT), 2005.
Phelp, Pamela C. Beyond Cribs Rattles. Playfully Scafolding the Development of Infant and Toddlers. Florida: The Creative Center for Childhood Research and Traning , Inc. (CCCRT), 2005.
Wolfgang, Charles H, Bea Mackender, Mary E. Wolfgang. Growing and Learning through Play. USA: Judy/Instructo, 1981.
Moyles, Janet R, The Excellence of Play, Bristol: Open University Press, 1995
Roger, Cosby S. and Janet K. Sawyers, Play in The Lives of Children, Washington DC: National Association For The Young Children, 1995.
Seefeldt, Carol & Nita Baurbor, Early Childhood Education, Columbus: Meril Publishing Company, 1990.
0 komentar:
Posting Komentar