KARYA SENI PADA KEGIATAN BELAJAR BERMAIN ANAK USIA DINI

Senin, 23 Desember 2013

Anak Melukis, karya seni anak usia dini
Bila kita memperhatikan disekeliling kita, maka banyak sekali karya seni khususnya karya seni rupa diantara banyak seni rupa yang sering kita jumpai dikehidupan kita, mulai dari karya seni realis hingga abstrak  seperti lukisan, patung, keramik dan lain-lain.

Dalam pengertian yang luas, seni rupa dapat dipahami sebagai “produk” atau sebagai kegiatan” mencipta atau kegiatan kreasi”. Dalam seni rupa murni, terdapat beberapa aliran gaya. Aliran gaya, yaitu aliran dalam gerakan seni rupa yang memiliki ideologi dan ciri khas yang unik dan baru dalam karya-karya yang dihasilkannya. Aliran seni rupa, di antaranya romantisme, ekspresionistne, impresionisme, dan surcalisme.

Pentingnya seni rupa bagi anak usia dini karna pada usia 2 - 6 tahun anak-anak sudah mulai mengembangkan kemampuan motorik halusnya, mereka dapat mengendalikan tangannya, mengembangkan kemampuan sensorik, menggunakan jari-jari, mengkoordinasikan mata dan jari dengan menggambar pada kertas, kanvas atau media lain yang disediakan.

Karya seni pada anak usia dini dimulai dari proses membentuk menggambar. Dalam proses menggambar pada anak usia dini ada memiliki ciri-ciri yang lebih khusus yaitu :

1.Masa mencoret atau mencoreng umur 2 – 4 tahun
Goresan anak awalnya seperti garis panjang-panjang dan pendek yang arahnya tidak menentu dan berulang.

2.Masa prabagan umur 4 – 6 tahun
Anak sudah mulai mengendalikan  tangannya.
Tangan sudah dapat membandingkan karyanya dengan objek-objek yang dilihatnya dan menggambar bentuk-bentuk yang berhubungan dengan dunia disekitar.


Proses kegiatan seni rupa pada anak usia dini pada umumnya terbagi dalam 4 kategori sebagai berikut :
  1. Mengamati (seeing), yang memberi kesempatan / peluang untuk mengembangkan kepekaan persepsi.
  2. Merasakan (feeling), yang memberi peluang untuk mengembangkan respon estetis
  3. Berpikir (Thinking), yang memberi peluang untuk mengembangkan kemampuan mengevaluasi dan mengapresiasi.
  4. Melakukan (doing), yang memberi peluang untuk mengembangkan keterampilan.

Pada anak usia dini lebih mengutamakan seni ekspresinya. Anak-anak sama sekali tidak dituntut kecakapan teknis untuk membuat gambar yang mirip karena cara menggambar yang mirip ini belum waktunya diberikan kepada anak-anak kecil. Masa kanak-kanak merupakan masa berekspresi bebas secara kreatif, konsep bermain tetap jadi acuan dalam kegiatan karya seni anak, oleh karena itu kegiatan ini sangat cocok untuk mereka untuk meningkatkan semua aspek perkembangan motoriknya.

Dengan kegiatan seni rupa, diharapkan anak dapat lebih terampil dan berkembang kemampuan motorik halusnya, ini sebagai langkah awal persiapan anak memasuki tahap menulis dalam perkembangan pembelajaran anak selanjutnya.


Demikian manfaat seni rupa untuk anak usia dini, semoga bermanfaat.


Sumber: Disarikan dari berbagia sumber!!



08.53.00

0 komentar: