CARA MENGENALI DAN MENGGALI KREATIFITAS ANAK USIA DINI

Jumat, 20 Desember 2013

Pada dasarnya dunia anak adalah dunia kreativitas yaitu Sebuah dunia yang membutuhkan ruang gerak, ruang berpikir, dan ruang emosional yang terbimbing dan cukup memadai, sehingga tiga potensi dasar ini terus mengantarkan anak pada mandirian yang akan berproses menapaki tangga kedewasaan. Kehilangan dunia anak, adalah ancaman bagi punahnya dunia kreativitas, berarti ancaman bagi hilangnya nilai-nilai kreativitas sosial yang genuine, murni atau alami. Sebab dunia kreatifitas juga melibatkan interaksi otak, perasaan, dan gerak masing-masing dalam bermain, dengan itu anak mengenal sesuatu yang disenangi atau yang tidak disenangi oleh orang lain terutama teman bermainnya.

Selain tumbuh dan berkembang, anak-anak adalah pribadi yang kreatif, suka bertanya, rasa ingin tahu (curiositas) yang tinggi, suka beimajinasi. Kalau anak bertanya tentang sesuatu, jawablah sesuai usia anak. Penjelasan yang berbelit-beli akan susah diterima anak.
Sampaikanlah dengan bahasa anak-anak, bahasa yang mudah dimengerti, sesuai kemampuan mereka dalam menerima informasi baru. Kita tidak perlu bosan dengan pertanyaannya yang berulang kali. Justru kitalah yang seharusnya memahami dunia anak dengan baik. Ciptakan suasana baik di rumah atau di sekolah sebagai tempat untuk memancing kreativitas anak.



Cara mengembangkan kreativitas anak yang paling baik adalah dengan bermain. Berbagai bentuk bermain yang dapat membantu mengembangkan kreativitas anak, antara lain:
  1. Mendongeng
  2. Menggambar
  3. Bermain alat musik sederhana
  4. Permainan tulisan tempel cap
  5. Bermain dengan lilin atau odonan
  6. Permainan balok
  7. Berolah raga
  8. Permainan tradisional
  9. Komputer
  10. Video game
  11. Alat permainan elektronik.`
Setiap anak itu unik, kita sebagai orangtua tidak perlu membanding-bandingkannya dengan anak yang lain. Yang perlu kita lakukan adalah membantu mengenali potensinya dan megarahkannya. Tidak ada salahnya memberi reward pada anak, seperti pujian, hadiah, dan lain sebagainya. yang patut diperhatikan kita memberikan rewad bukan hanya ketika anak kita bisa sukses dengan mencapai prestasi tertentu, tetapi alangkah baik jiwa anak juga diberi rewad jika ia bisa memperlihatkan kreatifitas yang memperlihatkan bahwa ia adalah anak yang baik.



Munculnya potensi (kemampuan) anak memang bergantung pada rangsangan yang diberikan orang tua dan pendidiknya di sekolah. Karena itu, wajib bagi orang tua dan pendidik untuk menggali sekaligus mengembangkan potensi anak sejak dini. Peningkatan potensi juga tergantung kepada motivasi dan dorongan yang kita berikan.

Makin dini anak menerima stimulasi akan makin baik. Selanjutnya, agar anak dapat berkembang potensinya, maka orang tua atau pendidik hendaknya dapat menggali potensi anak sejak dini.

Berikut ini beberapa tips bagi pendidik dan orang tua untuk menggali dan mendorong kreatifitas anak :

  1. Kenali potensi anak sejak Usia dini
  2. Berikan stimulasi yang tepat
  3. Berikan dukungan yang sebesar-besarnya kepada anak
  4. Berikan pujian sesering mungkin
  5. Ciptakan kondisi yang membangkitkan kreatifitas anak.
  6. Ajak anak untuk berkreasi sesuai imajinasinya.
  7. Arahkan anak sesuai minta dan bakatnya
  8. Doronglah anak untuk terus belajar dengan riang gembira.
Kreatifitas anak bagaimana pun bentuk dan hasilnya adalah sesuatu yang luar biasa, karena itu harus selalu kita hargai.Ukuran untuk menilai sebuah hasil karya dari kreatifitas anak haruslah dari sudut pandang anak itu sendiri..bukan ukuran sudut pandang orang dewasa. Sehingga kita kan lebih bisa menghargai apa yang dihasilkan anak dalam usianya yang masih sangat muda ini.



Demikian tips dan cara mengenali dan menggali kreatifitas anak usia dini, semonga tulisan sederhana ini bermanfaat...terima kasih.

Sumber: Disarikan dari berbagai sumber



22.16.00

0 komentar: