Anak-anak yang sudah mencapai usai sekitar 3 sampai 5 tahun. Ketika perkembangan bahasa dan
kemampuan berekpresi tumbuh pesat, biasanya ada anak yang sudah mulai pintar berbohong, dan sering berbohong, ini terjadi karena apa yang dia lihat dari orang-orang di lingkugan sekitarnya. Hal ini tentunya sangat memperihatinkan terutama jika terkait dengan pendidikan karakter yang sedang dikembangkan dalam pendidikan anak usia dini. Kebiasaan berbohong tidak boleh dibiarkan, karena bisa terus menerus hingga anak besar. Ini dapat terjadi karena anak berpendapat bahwa untuk menyelamatkan diri dan memecahkan setiap permasalahan dengan orang lain lebih praktis dengan cara berbohong.
Untuk mengatasi agar anak tidak berbohong dan menjadikan kebiasaan ada beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua dan pendidik PAUD sebagai berikut :
kemampuan berekpresi tumbuh pesat, biasanya ada anak yang sudah mulai pintar berbohong, dan sering berbohong, ini terjadi karena apa yang dia lihat dari orang-orang di lingkugan sekitarnya. Hal ini tentunya sangat memperihatinkan terutama jika terkait dengan pendidikan karakter yang sedang dikembangkan dalam pendidikan anak usia dini. Kebiasaan berbohong tidak boleh dibiarkan, karena bisa terus menerus hingga anak besar. Ini dapat terjadi karena anak berpendapat bahwa untuk menyelamatkan diri dan memecahkan setiap permasalahan dengan orang lain lebih praktis dengan cara berbohong.
Untuk mengatasi agar anak tidak berbohong dan menjadikan kebiasaan ada beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua dan pendidik PAUD sebagai berikut :
- Tanamkan karakter kejujuran terhadap anak, ini dapat melalui contoh dan teladan dirumah atau disekolah
- Berikan konsekuensi kepada anak jika ia berbohong
- Jelaskan pada anak berbohong itu tidak baik dan dosa yang berat hukumannya
- Jangan langsung menuding atau menuduh anak jika ketahuan ia berbohong
- Biasakan jangan memarahi anak jika pada suatu ketika anak mengakui kesalahannya
- Orang tua harus belajar memahami antara bohong fantasi, bohong anak tidak sama dengan orang dewasa
- Jangan meremehkan pandangan, pendapat, dan ide dari bayangan dan fantasi anak
- Biasakan di rumah semua anggota keluarga termasuk anak untuk terbuka apa adanya.
- Orang tua dan pendidik harus belajar bersabar menjadi pendengar yang aktif, memperhatikan setiap apa yang anak sampaikan
- Ajari dan arahkan anak secara perlahan mana yang merupkan hayalan dan mana yang nyata di dunia ini.
- Berikan perhatian yang sungguh-sungguh ketika anak menuturkan perasaannya dengan penuh ekspresi
- Anak dapat di dengarkan dongeng dan cerita tentang kejujuran misalnya : kisah anak yang jujur
- Mulai sekarang ubah pola orang tua yang memberikan hadiah jika anak berprestasi saja, beri juga anak hadiah jika ia baik, jujur, dan rajin. (Orang tua berorientasi pada proses, bukan hasil akhir).
0 komentar:
Posting Komentar