CARA MENGHADAPI KONFLIK PADA ANAK

Sabtu, 16 November 2013

Konflik anak, Anak berebut mainan, dilema konflik, mengatasi konflik anak.

Menutur pengertiannya secara etimologis konflik berasal dari bahasa Latin dengan kata kerja  "configere" yang berarti kegiatan fisik saling memukul. Dalam kegiatan anak, konflik dapat juga diartikan sebagai suatu proses sosial antara seorang anak dengan anak lainnya, antara seorang anak dengan kelompok anak lainnya dimana terjadi persaingan dan perebutan diantara anak-anak tersebut.

Mengenal konflik pada diri anak didik :

Ada dua macam jenis konflik :
  1. Konflik pada diri : ditandai dengan bingung, diam, bengong, menangis. 
  2. Konflik dengan teman : ditandai dengan berkelahi, berebut mainan,  melakukan aktifitas yang cenderung negatif.
          

Bagaimana cara menghadapi konflik dalam diri anak ?
  1. Cobalah mengidentifikasi dengan mencari tahu mengapa anak seperti itu, dan bertanyalah dengan lembut.
  2. Dengarkan ungkapan dari pengakuan anak 
  3. Bila dia diam dekati, dan peganglah, ajak dia bicara pelan, serta usahakan memancing dengan pertanyaan yang sekiranya menyebabkan dia konflik.
  4. Tawarkan alternatif kegiatan/sesuatu, dan dampingi anak sampai dia dapat mengambil alternatif atau pilihan sendiri.
  5. Beri penjelasan dengan bahasa sesuai perkembangan anak.

Bagaimana pula cara menghadapi bila konflik dengan teman?
  1. Dekati kedua anak yang sedang mengalami konflik, dan lakukan Identifikasi.
  2. Tawarkan permaianan atau alternatif lain, dan ragakan tawaran baru kepada mereka. 
  3. Bila sama-sama memilih tawaran permainan yang baru, berikan penjelasan yang sederhana, bahwa pilihan harus berbeda.(belajar mematuhi aturan).
  4. Berikan kesempatan sekali lagi untuk memilih, dan dampingi mereka dalam bermain.
        
Beberapa tips untuk menghadapi konflik dilema pada Anak :
  1. Menghadapi anak yang suka merusak  - ajaklah bermain merobek kertas, meremas adonan.
  2. Anak yang suka menangis   - ajaklah bermain cermin-cerimin ajaib umtuk melihat dirinya. 
  3. Suka mencoret-coret - beri media lain untuk menggambar atau mewarnai gambar. 
  4. Tidak mau menurut - jangan menghardik, ajaklah bicara dengan pelan, dekati dan gandenglah dia, setelah tenang ajak bicara untuk mendengarkan dan belajar mengikuti petunjuk. 
  5. Suka memukul  - ajaklah dan berikan kesempatan untuk bermain memukul atau melempar bola. 
  6. Suka ribut, terlalu aktif - ajaklah bermain musik dengan alat sederhana.
 Demikian cara menghadapi konflik pada diri anak ...semoga bermanfaat.



12.24.00

0 komentar: