Home » Archives for Juni 2010
PAUD-Anakbermainbelajar-----Di Indonesia Pendidikan anak berkebutuhan khusus juga telah diatur secara khusus dalam Undang-undang. Pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas telah ditetapkan mengenai pendidikan khusus bagi anak yang berkebutuhan khusus. Hal ini diwujudkan pada Pasal 32 ayat 1, yang termasuk anak berkebutuhan khusus yaitu:
- Tunanetra
- Tunarungu, Tunawicara
- Tunagrahita : Ringan (IQ = 50 - 70), sedang (IQ = 25 - 50), (a.l. Down syndrome)
- Tunadaksa : Ringan, Sedang
- Tunalaras (Dysruptive) & HIV AIDS & Narkoba
- Autis, Sindroma Asperger
- Tunaganda
- Kesulitan Belajar / Lambat Belajar (a.l. Hyperaktif, ADD/ADHD, Dysgraphia/Tulis, Dyslexia/ Baca, Dysphasia/ Bicara, Dyscalculia/ Hitung, Dyspraxia/ Motorik).
- GIFTED : Potensi kecerdasan Istimewa (IQ > 125) &
- TALENTED : Potensi Bakat Istimewa (Multiple Intelligences : Language, Logico-mathematic, Visuo-spatial, Bodily-kinesthetic, Musical, Interpersonal, Natural, Intrapersonal, Spritual) &
- INDIGO
Ada banyak macam dari anak-anak berkebutuhan khusus itu, antara lain terkait dengan ;
- Anak dengan keterlambatan perkembangan
- Anak dengan keterbelakangan mental
- Anak dengan gangguan emosional dan perilaku
- Anak dengan gangguan spektrum autis.
- Anak dengan kesulitan belaja
- Anak berbakat. dll
Peraturan-peraturan serta hukum-hukum terkait dengan anak berkebutuhan khususpun banyak dibuat dan diimplementasikan di negara-negara yang mengadopsi hukum-hukum tersebut. Amerika Serikat pada tahun 1975 mengesahkan Public Law 94-142 yang dikenal sebagai individual with Disabilities education Act (DEA) dimana DEA memungkinkan anak yang memiliki hambatan kognisi, dan emosi, atau fisik untuk memperoleh pendidikan sejak mereka lahir hingga usia 21 tahun.
Baca juga; Aturan dan dasar hukum yang melandasi pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus di sini !!
MACAM-MACAM ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MENURUT UNDANG-UNDANG
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
19.12.00
PAUD--Anakbermainbelajar---Seperti kita ketahui bahwa tujuan pendidikan di Taman Kanak-kanak adalah mengembangkan kemampuan fisik, bahasa, sosial, emosional, moral dan nilai agama, kognitif, serta tidak ketinggalan seni. Kemampuan ini tercakup dalam 3 rumpun kemampuan umum, yaitu: rumpun moral dan nilai agama; sosial-emosional; dan kemampuan dasar yang meliputi pengembangan bahasa, kognitif dan pra-akademik.
Pada dasarnya tujuan pendidikan seni di Taman Kanak-kanak bukanlah membuat anak mampu menghasilkan keterampilan khusus atau ahli dan terampil dalam memainkan musik, tetapi lebih pada mengembangkan segenap kemampuan potensi anak, dan membantu anak untuk mampu mengungkapkan yang mereka ketahui dan yang mereka rasakan, serta anak mulai mengungkapkan diri melalui seni. Di sini proses lebih menjadi perhatian dari pada sekedar hasil belajar.
Di Taman Kanak-kanak pusat perhatian pendidikan seni diarahkan pada proses yang meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Belajar melalui bermain
2. Belajar melalui observasi
3. Belajar melalui eksplorasi
4. Belajar melalui imitasi
5. Belajar melalui seni
6. Belajar melalui gerak untuk mengenal jarak, waktu, arah serta tubuh.
Sesuai kurikulum tahun 2004, pendidikan di Taman Kanak-kanak bertujuan mengembangkan kemampuan fisik, bahasa, sosial-emosional, moral dan nilai agama, kognitif serta seni. Pendidikan ini tercakup dalam 3 (tiga) rumpun pengembangan yaitu: pengembangan moral dan nilai agama, sosial emosional serta kemampuan dasar bahasa, kognitif dan pra-akademik (Kurikulum Pendidikan Usia Dini 2004, Diknas).
Dalam Kurikulum Nasional pengembangan seni mengacu pada kompetensi dasar anak mampu mengungkapkan gagasan dan daya ciptanya dalam berbagai bentuk meliputi berbagai media; bergerak sesuai irama musik dan menyanyi (Kurikulum Pendidikan Usia Dini - TK, 2004). Walaupun kurikulum hanya menyebutkan hal yang mendasar namun dalam pengembangannya dapat lebih luas dan mendalam, asalkan disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Secara umum pendidikan seni anak Taman Kanak-kanak memiliki 4 (empat) fungsi utama, yaitu:
1. Fungsi Ekspresi
Anak memproleh kesempatan menyatakan pikiran dan perasaan dengan bebas dalam bentuk bunyi, rupa gerak dan bahasa atau gabungannya. Anak dapat bebas mewarnai gambar sesuai kesukaannya. Anak dapat menyanyikan nyanyian dengan suara yang kuat atau lembut, dan lain sebagainya.
2. Fungsi Komunikasi
Anak menyampaikan pesan melalui bunyi rupa, gerak dan bahasa. Ketika anak bernyanyi bersahutan dan bergerak berpasangan sambil saling menyebutkan nama pasangannya, maka terjadilah komunikasi antarmereka.
3. Fungsi Pengembangan Bakat
Setiap anak yang lahir memiliki kemampuan yang dibawa sejak lahir. Ada anak yang dengan mudah mampu berbicara dengan benar dan tepat, ada anak yang pandai dalam gerak dan ada yang pandai melakukan gerak sesuai irama, walaupun belum dapat bernyanyi. Bilamana guru dan orang tua atau orang yang dekat dengan anak mengarahkan serta mengingatkan kemampuan anak, maka anak memiliki kemampuan yang kokoh. Menurut Edwin Gordon kemampuan musik sebaiknya dikembangkan sebelum usia 9 tahun agar selanjutnya dapat berkembang dengan baik.
4. Fungsi Kreativitas
Sebenarnya sebagian besar anak suka bereksplorasi. Dengan tersedianya media seni rupa berupa adonan tepung, balok-balok kayu dan berbagai sumber gerak anak cenderung bereksplorasi menggunakan media tersebut. Anak dapat membuat bentuk binatang dari odonan tepung, memainkan alat musik serta membuat gerak-gerak tubuh sesuai imajinasinya. Pembinaan dan kesempatan berkreasi adalah hal yang harus dilakukan sejak usia dini. Perlu diingat kreatif tidak hanya mencipta dari tidak ada menjadi ada, tetapi mengubah yang telah ada yang berarti membuat model baru dari yang lama (modifikasi), dengan melakukan improvisasi.
Demikianlah berdasarkan hal-hal tersebut dapat kita pahami pendidikan seni mengandung banyak keuntungan dan nilai bagi pendidikan anak. Pendidikan seni bagi anak memiliki makna yang berbeda dari yang biasanya dilakukan baig orang dewasa. Pendidikan seni bagi anak menekankan pada fungsinya dari pada hasil semata-mata. Proses kerja seni pada anak lebih menekankan pada pengalaman yang menghasilkan berbagai dampak atau hasil yang menguntungkan bagi pendidikan pada umumnya, bukan hanya bagi hasil kerja seni itu sendiri. semoga bermanfaat. terimakasih.
INILAH FUNGSI DAN PENTINGNYA PENDIDIKAN SENI DI TK
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
18.33.00