PAUD-anakbermainbelajar--Tidak terasa kita telah melewati tahun 2016 dan memasuki tahun baru 2017. Liburan panjang telah selesai, besok kembali beraktivitas seperti biasa. Mengawali semangat Awal tahun Menyambut SEKOLAH perdana semester genap TP 2016/2017 besok. Rindu juga dengan anak-anak, kangen dengan tingkah laku, senyum dan canda tawa mereka. Untuk persiapan besok beraktivitas di PAUD yang terpenting adalah menata hati agar lebih siap menjadi guru pendidik yang lebih baik lagi dari kemaren-kemaren dan siap mendidik anak-anak dengan penuh cinta dan kasih sayang.
Tulisan artikel perdana di tahun 2017 ini sebenarnya hanyalah bagian dari keinginan menata hati. hari ini ada yang ingin dicurahkan unek-unek kekesalan karena masalah makelar kemaren. Saya berpikir salah satu penyebab tidak Majunya Pendidikan anak Usia dini (PAUD) kita Adalah Hadirnya
Makelar dan calo-calo yang gentayangan di dunia PAUD kita (Makelar TK-PAUD). Bagi kita yang terbiasa bersikap jujur dan mengambil jalan lurus kehadiran makelar ini akan sangat menggelisahkan.
Modus Operasinya; jika Pengelola dan pendidik PAUD kita ingin
berurusan ke Dinas mereka akan manakut-nakuti, mewas-wasi bahwa beberurusan
kedinas itu sulit, rumit, berat dan keluar duit yg banyak, lalu mereka dengan
dalih alasan "membantu" mengambil alih semua urusan ke Dinas atau
instansi pentingnya lainnya, tentunya dengan imbalan uang, itupun dikatakan
untuk memberi di dinas atau menyuap si"X" (sebenarnya masuk kantong
makelar aja tuh!), sehingga pengelola dan pendidik PAUD kita menjadi Sangat
ketergantungan dengan si makelar.
Demikian sebaliknya, maklar ini jika di dinas akan menjadi
orang sok penting, sok kenal, sok tahu segalanya dan mengaku menjadi pusat
urusan PAUD, di dinas mereka katakan pendidik dan guru paud itu sulit untuk
diatur dan dimobilisasi, tidak akan mau berurusan kedinas dan hanya dia yang
bisa mengatasinya, dia akan berusaha dengan segala cara untuk menghalangi dinas dekat dengan lembaga-lembaga PAUD yang harusnya dibina. sehingga dinas jadi ketergantungan padanya, Jika perlu
apa saja hanya akan menghubungi dan minta bantuan si Makelar. yang lebih parah lagi makelar ini sangat berani dan lancang mencampuri semua urusan kedinasan yang bukan wewenangnya.
Modus yang lain; mereka akan selalu mengajarkan pada
Pengelola dan pendidik PAUD cara memanipulasi data, dan cara mencari keuntungan
yang sebanyak-banyaknya dari bantuan yang diberikan, mereka lihai sekali
memalsukan dan membuat tipuan-tipuan untuk melengkapi administrasi dan laporan
dana bantuan yang diselewengkan. Contoh: ada oknum calo yang memborong pesanan membuatkan laporan DAN SPJ BOP dari beberapa lembaga PAUD. Karena itu kerjaannya sehari-hari maka banyak
pendidik dan pengelola PAUD yang dibodohi mengikuti caranya yang dikatakannya
aman dan terkendali, sehingga ketergantungan untuk mencari cara aman dengannya.
Yang terjadi adalah; Pengelola, kepala sekolah, guru dan
pendidik Paud kita dilembaga tidak akan pernah pintar, tidak mempunyai wawasan yang luas, untuk mengelola PAUD
yang jujur dan benar secara birokrasi dan administratif dan jika harus terus berurusan dengan makelar-calo seperti ini akan ikut jalannya yang penuh manipulasi dan tipu muslihat untuk
berbagai urusan TK-PAUD.
Pernah ada seorang Pejabat yang bersikap tegas dengan
makelar seperti ini:
Ceritanya; ketika itu datang seorang makelar PAUD untuk
menguruskan BOP dan ijin sebuah lembaga PAUD yang bukan lembaganya, dia
langsung ditegur dengan keras; "kamu menguruskan punya siapa? suruh yang
punya lembaga saja yg berurusan kesini? kapan lagi guru-guru bisa mandiri dan
menjadi pintar jika selalu kamu bodohi !!!"....
Kenyataanya, makelar PAUD yang selama ini mengaku-ngaku sebagai
pejuang PAUD, tetapi sebenarnya mereka justru adalah orang-orang yang merusak
tatanan PAUD sendiri. Secara nyata lihat saja, perilaku mereka tidak
mencerminkan orang yang pantas ikut membangun pondasi PAUD yang harus berkarakter,
cara berbicaranya manis dan meyakinkan tapi penuh tipu daya dan kebohongan, kenyataannya
mereka hanya mencari keuntungan pribadi untuk gaya hidup mereka yang tinggi.
Mereka akan selalu mengeruk keuntungan pada semua guru pendidik, pengelola dan
orang tua siswa dengan berbagai potongan dan pungutan dengan bermacam-macam
dalih seperti; sumbangan, tabungan, piknikan atau pembelian media pembelajaran
dan buku yang harganya sudah diluar harga yang wajar. Di balik semua kegiatan
yang di koordinirnya dia akan selalu mencari dan meraup keuntungan untuk
dirinya sendiri.
Nah bunda, jangan mau dibodohi dan membodohi diri sendiri
dengan percaya dan berurusan dengan makelar seperti ini.
Ayo menjadi Pintar - Get Smart !!
0 komentar:
Posting Komentar