WASPADAI TEMPER TANTRUM PADA ANAK USIA DINI

Rabu, 14 Mei 2014

Bunda, mungkin sering kita melihat di lembaga PAUD atau disekitar kita, beberapa anak yang menunjukan sikap dan perilaku yang tidak terkontrol. Perilaku anak tidak menunjukan sikap-sikap yang mencerminkan pendidikan karakter yang telah diterimanya. Terkadang orang tua atau guru pendidik PAUD di sekolah dibuat frustasi menghadapi sikap dan perilaku anak yang mengalami Temper Tantum ini yang kadang dapat semakin parah.

Apa itu Temper Tantrum?

Anak yang temper tantum biasanya berperilaku sangat emosional dan lepas kontrol, ini terjadi sebagai cetusan keinginannya. Menurtu C.P Chaplin dalam kamus psikologi; temper tantrum yang terjadi pada anak adalah suatu ledakan emosi yang kuat sekali, perilaku ini disertai rasa marah, serangan agresif, menangis, menjerit-jerit, serta menghentak-hentakan kedua kaki dan tangan pada tanah atau lantai. Perilaku Temper Tantrum ini menjadi reaksi yang berlebihan pada anak hingga dapat menjadi berbahaya jika mencapai perilaku yang berbahaya karena merusak seperti merusak barang, melemparkan benda, memukul orang lain, bergulingan dan menjerit-jerit di tanah ketika keinginannya tidak dipenuhi.


Menurut pendapat beberapa pakar perkembangan anak mengungkapkan bahwa anak berumur antara 16 bulan hingga tiga tahun akan selalu mengamuk atau dikenal dengan istilah throw temper tantrums. Pada dasarnya hal ini adalah perkembangan yang normal karana anak-anak dalam masa-masa usia tersebut mempunyai keinginan tinggi dan mereka juga menjadi seorang yang cenderung egosentris (mementingkan diri sendiri) hal ini terutama pada anak dengan umur 2 tahun. Anak juga sedang belajar untuk menjadi lebih berdikari dan suka melakukan sendiri banyak hal hingga kadang mereka tidak bersedia diganggu atau mempunyai area line sendiri yang tidak boleh dilanggar.


Sebuah contoh kasus  Temper Tantrum pada anak usia dini yang pernah penulis amati di sebuah lembaga PAUD, dan yang sangat mengherankan dan disayangkan kebetulan yang bermasalah ini malah anak kepala sekolah lembaga PAUD tersebut :

"Ria (nama samaran) tiba-tiba cemberut dan melotot, lalu kedua tangannya memegang erat kedua tangan ibunya yang bersiap berangkat pergi keluar. Ria kemudian berteriak-teriak sambil menghentak-hentakan kakinya, "Mamah jangan pergi, Aku mau sepeda itu, sambil menunjuk seorang anak yang menaiki sepeda di luar. Melihat ibunya tidak perduli dan malah meninggalkannya menuju sepeda motornya, teriakan Ria semakin keras dan gerakannya menjadi tidak terkendali, ia mulai memukuli ibunya, lalu menghempas tubuhnya kelantai dengan kaki diselonjorkan ditendang-tendangkan ketembok, Ria terus berteriak-teriak menangis terkadang meludahin kesana kemari. Beberapa orang  tua murid yang menunggu diluar, mulai mendekat melihat Ria, ada yang mencoba membujuk, tapi malah semakin membuat tangisan dan amukan Lia semakin menjadi-jadi. Akhirnya ibu kepala sekolah menghentikan langkahnya, tapi sambil tergesa-gesa berusaha membujuk putrinya, "Iya nanti ibu belikan sepeda yang lebih bagus dari itu, ini ibu kasih uang dulu 20 ribu buat jajan ya, mau jajan apa terserah, udah diam! ibu mau cari duit dulu. Ria sama ibu Eris saja sana ". Ibu kepala sekolah langsung naik ke atas sepeda motornya, dengan segera tancap gas tidak menghiraukan lagi teriakan Ria yang semakin keras. Sepeninggal ibunya Ria terus menangis, menjerit sejadi-jadinya bahkan sampai termuntah-muntah. Setiap orang yang mendekat dan mencoba membujuk akan dipukul, diludahin. dan dilempari barang yang ada didekatnya!.

Itulah contoh perilaku anak dengan temper tantrum yang sudah memasuki tahapan sangat berbahaya. Temper Tantrum akan menjadi masalah yang cukup serius jika berkelanjutan, untuk anak hal ini akan menjadi persoalan serius yang harus segera diatasi bila ini mejadi kebiasaan anak untuk pemecahan masalah favorit bagi anak jika ingin memperoleh tujuan dan keinginannya. Akan bermasalah besar jika setiap saat anak menginginkan sesuatu maka anak akan menunjukan temper tantrum ini.

Demikian semoga kita dapat mewaspadai dan mengatasi temper tantrum pada anak usia dini. semoga tulisan singkat ini bermanfaat. terimakasih.

Sumber: Disarikan dari berbagai sumber.!! 
Sumber gambar: Google.



14.49.00

0 komentar: