MANFAAT EKSTRAKULIKULER SENI UNTUK ANAK USIA DINI

Rabu, 17 Juli 2013

www.paud-anakbermainbelajar.blogspot.com
TK RIDHOTULLAH PADANG
PAUD-Anakbermainbelajar---- Beberapa kegiatan ekstrakurikuler bernuansa seni yang dapat dipilih anak PAUD atau anak TK mempunyai manfaat masing-masing yang dapat mendukung kemampuan, perkembangan dan kecerdasan anak, kecerdasan yang cepat berkembang adalah Kecerdasan musikal anak, kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan menciptakan dan mengapresiasi irama pola titi nada, dan warna nada; juga kemampuan anak mengapresiasi bentuk-bentuk ekspresi musikal. Berikut ini beberapa kegiatan yang bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dan kecerdasan anak tersebut yaitu :

1. Menggambar atau Melukis

Kegiatan ini bermanfaat untuk mengembangkan bakat dan ketertarikan anak terhadap media seni visual. Menggambar adalah kegiatan membuat bentuk-bentuk sesuai imajinasi anak, baik yang dilihat langsung atau berasal dari hayalannya. "Berbeda dengan kegiatan mewarnai yang melatih keterampilan motorik halus saja, aktivitas menggambar melibatkan aspek kognisi yaitu persepsi bentuk, koordinasi visual motorik, dan tentu melibatkan imajinasi anak. Menggambar adalah media anak untuk mengekspresikan diri. Jika kemampuan berbahasa anak masih terbatas, dia dapat menuangkan perasaan dan pengalamannya dalam bentuk gambar.


2. Menari

Menari membantu anak untuk mengenal gerak menjadi ekspresi kreatif yang memiliki arti dan makna. Selain itu, kegiatan menari juga melatih keterampilan kinestetik dan komunikasi melalui gerakan dasar tarian dan koreografi. Bagi anak usia dini, koordinasi motorik, daya ingat, dan pemahaman irama, bisa dilatih melalui gerakan-gerakan tari. Ekskul ini membantu anak mengembangkan disiplin dan fokus. Tarian juga menambah wawasan anak terhadap kekayaan budaya dalam negeri dan mancanegara.


3. Bermain Alat Musik

Tentunya ekskul ini tidak bertujuan untuk melahirkan musisi-musisi cilik yang akan mewarnai jagad musik kita. Ekskul ini sebatas memberi kesempatan pada anak untuk bereksplorasi terhadap musik dan instrumen musik. Pada dasarnya anak baru mengusai alat musik tertentu setelah berusia di atas 6 tahun keatas. Namun, tidak menutup kemungkinan anak belajar mengenali alat musik dan belajar memahami irama. Kesabaran dan perkembangan logika dapat berkembang dengan bermain alat musik. Dengan bermain musik anak juga akan terlatih untuk menjadi peka dan halus perasaannya.

Anak PAUD Bemain Musik Drumband


4. Drumband

Kita sering melihat parade drumband atau bahkan melihat kejuaraan drumband Taman Kanak-kanak yang diadakan setiap tahun di berbagai provinsi di Indonesia. Ekskul ini memang menjadi salah satu kegiatan yang paling diminati anak dan orang tua. Selain melatih kemampuan memainkan alat musik, anak juga belajar konsep kerja sama dan sosialisasi dalam kelompok. Anak pun dilatih untuk bisa memahami instruksi. Komitmen juga adalah sebuah nilai yang diajarkan melalui ekskul ini karena setiap anak memiliki tanggung jawab terhadap alat musik yang dipilihnya untuk memberikan kualitas penampilan terbaik untuk kelompok dan mereka saling membutuhkan satu sama lain.
 

5. Prakarya

Program yang sering disebut art and craft ini bermanfaat dalam mengembangkan imajinasi dan kreativitas, melatih motorik halus, serta merasakan proses perubahan yang terjadi dari bahan mentah menjadi sebuah benda yang mempunyai fungsi dan nilai seni. Dengan membuat prakarya, anak bisa menuangkan gagasan ke dalam bentukan dua atau tiga dimensi. Anak Usia TK juga dilatih untuk mengolah benda-benda di sekitar yang sudah tidak terpakai menjadi benda yang kembali bisa digunakan dan bermanfaat.


Dari beragam jenis ekskul yang dapat dipilih anak di atas, timbul satu pertanyaan, "Bolehkah anak berganti-ganti ekskul?" jawabannya boleh ! tapi dengan rambu-rambu berikut ; 
Observasi dan eksplorasi sangat penting dilakukan terlebih dahulu. Sebelum menentukan pilihan ekstrakulikuler, anak sebaiknya diberi kesempatan melihat dan mengenal semua ekskul yang ada sehingga dia bisa merasakan minat pada suatu kegiatan tertentu. Setelah itu ajak anak berkomitmen terhadap pilihan mereka, misalnya anak boleh pindah mengikuti ekskul yang lain setelah satu proyek seni selesai. Hal ini penting untuk menanamkan tanggung jawab dan komitmen, selain merasakan proses belajar. Setelah satu proyek bisa dia selesaikan, boleh saja dia mengikuti ekskul lain yang ternyata lebih dia sukai. Misalnya tahun ini anak ikut ekskul menari lalu tahun depan dia masuk program drumband, boleh saja selama anak senang. Karena ekskul memang intinya happy fun,"    

Sumber: Parents Indonesia



23.45.00

0 komentar: